Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
18 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Umum

Wisata Mauwo Danau Bakuok dan Musim Durian di Kecamatan Tambang Kampar

Wisata Mauwo Danau Bakuok dan Musim Durian di Kecamatan Tambang Kampar
Tradisi Mauwo di Danau Bakuok
Sabtu, 12 November 2016 16:19 WIB
Penulis: Fahrul Rozi
PEKANBARU - Mauwo adalah tradisi menjala ikan di danau larangan Danau Bakuok, Desa Aur Sati, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Mauwo tahun ini sangat istimewa bertepatan dengan musim durian. Puncaknya akan digelar, Minggu (13/11/2016).

Setiap tahun, warga Kampar beramai-ramai menjala ikan di danau Bakuok. Danau Bakuok yang hanya berjarak sekitar 50 kilometer arah barat daya Kota Pekanbaru ini, memiliki khas aliran air dari anak Sungai Kampar. Keliling danau mencapai hampir satu setengah kilometer.

Air Danau Bakuok mengalir kembali ke Sungai Kampar. Danau yang berukuran lebih kurang 1.000 meter x 100 meter ini merupakan kawasan yang dilindungi hukum adat. Penduduk sekitar dilarang menangkap ikan kecuali pada musim mauwo.

Mauwo sudah menjadi tradisi turun temurun yang sebelumnya dilakukan saat musim banjir surut. Saat ini mauwo sudah masuk dalam kalender pariwisata Provinsi Riau.

Baca Juga: Wisata Hutan Bakau Dumai

Baca Juga: Paket Wisata Harga Terjangkau di Pantai Solop

Guna mengisi kekosongan hiburan pada hari libur, tidak ada salahnya menikmati pesta menangkap ikan masyarakat Danau Bakuok. Seraya menikmati manisnya musim durian Tambang yang terkenal rasa buahnya.***

Sumber:Berbagai Sumber
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/