Polda Riau Resmi Naik Kelas Jadi Tipe A, Ini 4 Alasannya Kata Wakapolri

PEKANBARU - Wakapolri, Komjen Syafruddin, Sabtu (12/11/2016) pagi tadi meresmikan kenaikan tipe Polda Riau menjadi A. Dengan begitu, Kapolda Riau, Zulkarnain pun bakal naik pangkat menjadi jenderal bintang dua, yang rencananya dilantik minggu depan.

Menurut Komjen Syafruddin, ada empat poin yang jadi pertimbangan utama, sehingga pemerintah akhirnya menaikkan status Polda Riau dari sebelumnya tipe B menjadi tipe A. Dengan begitu, tantangan keamanan tentunya akan makin berat dan komplek.

"Pertimbangan pertama dari aspek geografis, di mana Riau dekat dengan negara tetangga dan juga berbatasan dengan Laut Cina Selatan yang jadi penyangga jalur perdagangan," kata Wakapolri dalam amanatnya saal apel peresmian di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru.

Baca Juga: Kapolda Riau Bakal Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2 Minggu Depan

Kedua, lantaran terus meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, sehingga mendorong kebutuhan rasio jumlah polisi, hingga dalam posisi yang ideal. Sebab, dengan naiknya tipe Polda Riau, tentu diiringi oleh jumlah aparat berwajib.

"Ketiga, aspek perekonomian. Di mana kebijakan pemerintah dalam membangun infrastruktur diberbagai bidang, yang tentunya berdampak pada peningkatan berbagai dimensi kejahatan ekonomi," kata Komjen Syafruddin.

Baca Juga: Naik Tipe A, Brigjen Zulkarnain Bakal Bikin Gebrakan di Polda Riau

Faktor yang terakhir, adalah potensi kejahatan, baik itu kejahatan konvensional maupun transnasional yang berpotensi menimbulkan kontijensi keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Tingkatkan soliditas, implementasikan program Promoter Polri sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat. Dan jangan lupa, jalin soliditas secara khusus dengan TNI. Sebab TNI dan Polri adalah ujung tombak Negara Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Aplikasi Canggih yang Diluncurkan Polda Riau Ini Bisa Jadi Mata Warga Bahkan Ada Fitur Panic Button

Dia juga menegaskan, agar polisi Riau bisa menuntaskan kasus-kasus menonjol, serta menjaga dan meningkatkan sinergi polisional yang proaktif kepada seluruh unsur, seperti tokoh masyarakat, agama dan sebagainya.

"Yang paling penting, bangun hubungan baik dengan media, kelola pemberitaan Polri positif, sehingga dapat memberikan edukasi kepada publik," ucap Komjen syafruddin. ***