Terkuak! Ini Awalnya yang Membuat Kapolda Riau Bisa Tahu Adanya Dugaan Penyelewengan BBM Hingga Laporkan Direktur Perusahaan

PEKANBARU - Suatu hal mengejutkan saat seorang Kapolda melapor ke polisi. Inilah yang dilakukan oleh orang nomor satu di kepolisian daerah Provinsi Riau, Brigjen Zulkarnain. Mantan Kapolda Maluku Utara tersebut mempolisikan direktur sebuah perusahaan.

Ini dilakukan Brigjen Zulkarnain terkait dugaan adanya penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh terlapor dengan inisial Nu, yang perusahaannya menjadi pihak ketiga dalam pendistribusian BBM untuk operasional Polda Riau.

Baca Juga: Giliran 4 Orang Polisi Dimintai Keterangannya Pasca Laporan Kapolda Riau Soal Dugaan Penyelewengan BBM Operasional

Usut punya usut, dugaan penyelewengan ini bisa sampai ke kuping Jenderal bintang satu ini gara-gara sebuah SMS. Pesan singkat tersebut langsung masuk ke nomor pribadi Brigjen Zulkarnain, yang dikirim oleh seorang polisi, alias bawahannya.

Ini terungkap dari cerita Kapolda Riau kepada purnawirawan Polri yang hadir dalam acara pencucian Pataka Polda Riau yang dilaksanakan Kamis (10/11/2016). "Masalah BBM saya tahu dari SMS. Pak Kapolda saya tidak pernah dapat BBM," kata dia mengulangi pesan singkat itu.

Baca Juga: 4 Orang Pihak Perusahaan Dimintai Keterangannya Sebagai Saksi Soal Kasus Penyelewengan BBM Polisi

Kapolda Riau, Brigjen Zulkarnain menekankan pentingnya kejujuran dan komunikasi dalam hal ini. Terbukti, karena dua faktor itulah sehingga ia (Zulkarnain, red) dapat langsung menindaklanjuti dugaan penyelewengan BBM tersebut.

Ditambah pula dari hasil penyelidikan sementara diketahui kalau terdapat beberapa kejanggalan-kejanggan soal jumlah liter minyak, yang punya dua jenis, diantaranya Pertamax dan Solar. Diduga sesuai jumlahnya, harusnya BBM itu masih bersisa, namun tidak dapat dipertanggung jawabkan. ***