Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
8 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Olahraga
Laporan Khusus dari Arena Konggres PSSI 2016

Ini Alasan Pengusiran Djohar Dkk dari Area Konggres PSSI

Ini Alasan Pengusiran Djohar Dkk dari Area Konggres PSSI
Suasana Konggres PSSI di Mercure Ancol. (foto: Muslikhin/GoNews)
Kamis, 10 November 2016 13:50 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Suasana Kongres PSSI mulai memanas. Para voter menolak salah satu agenda kongres nomor 7 tentang penghapusan pengenaan sanksi kepada perorangan.

Kejadian bermula ketika Plt Ketum PSSI, Hinca Pandjaitan, membacakan agenda-agenda kongres, salah satunya nomor 7 tersebut.

Hinca mencoba menjelaskan bahwa agenda ini sudah sesuai keputusan Rapat Komite Eksekutif PSSI di Solo beberapa waktu lalu, sehingga di kongres hari ini tinggal pengesahan saja.

Namun tiba-tiba ada penolakan dari salah satu voter, Haruna Soemitro. Dia meminta agar agenda tersebut tidak dibahas di kongres kali ini, dan ditunda sampai kepengurusan baru.

"Kami memang menjunjung tinggi prinsip sportivitas dan persatuan. Tapi lebih baik, penghapusan sanksi dilakukan ketika di pengurus baru," kata Haruna.

Hinca pun akhirnya memutuskan melakukan voting terhadap 105 voter. Dengan menggunakan kartu merah (tidak setuju) dan kartu hijau (setuju), hasilnya, 84 peserta tidak setuju dan 14 setuju.

Keputusan tersebut membuat orang-orang yang (pernah) berstatus terhukum yang datang ke dalam arena kongres harus dikeluarkan dari ruangan. Mereka adalah Djohar Arifin, Sihar Sitorus, dan Bob Hippy serta beberapa anggota Exco terhukum di era kepengurusan lama.

"Maka ada konsekuensinya, karena peserta tidak setuju. Klub/orang yang terhukum tidak berhak berada di dalam di sini," katanya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Olahraga, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/