Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
21 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
20 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
20 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
4
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
20 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
5
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
6
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Home  /  Berita  /  Umum

Kata Pengamat, Sektor Parkir Ladang Pungli Sampai Akhir Zaman

Kata Pengamat, Sektor Parkir Ladang Pungli Sampai Akhir Zaman
Ilustrasi. (kliksangatta.com)
Rabu, 09 November 2016 11:51 WIB
Penulis: Yusuf Ahmad
MEDAN - Sektor perparkiran merupakan ladang empuk praktik pungutan liar (pungli) saat ini, dan akan terus berlangsung hingga akhir zaman. Pengamat Perkotaan dari Institut Teknologi Medan (ITM), Abu Huzaifah mengungkapkan hal ini kepada GoSumut, Rabu (9/11/2016).

Menurutnya, jika tidak ada komitmen dari semua pihak untuk memberantas pungli di parkir, dan menjalankan peraturan yang sudah ditetapkan, maka akan sulit menghapus tradisi pungli parkir di Kota Medan ini.

"Saya rasa tim satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Satgas Saber Pungli) Kota Medan yang sudah terbentuk tidak akan bisa mengungkap praktik-praktik tersebut, dan kalau pun bisa sifatnya hanya sementara saja," ujar Abu Huzaifah.

Lebih rinci Abu Huzaifah menerangkan, memutus mata rantai dugaan praktik pungli yang selama ini terjadi dan acap kali meresahkan warga, sebenarnya sudah lama dilakukan, namun tidak pernah putus.  Kalaupun putus, menurutnya sifatnya hanya sementara saja. 

"Saya bukan pesimis dan tidak yakin atau pun menuduh, namun kenyataan sudah seperti itu sejak dulu. Karena sektor ini sungguh  sangat menggiurkan dan jarang tersentuh," terang Abu Huzaifah.

Apalagi, katanya, modusnya keselamatan,  warga diharapkan pada kondisi tertekan dan terpaksa harus membayar tarif yang ditentukan demi alasan keselamatan tadi. Apabila tidak diberi, warga yang protes mendapatkan intimidasi seperti kenderaan dirusak atau dibaret.

"Apalagi di Medan ini banyak terdapat petugas parkir yang ilegal dan sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum terkait yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.  Saya tegaskan kembali, bahwa satgas yang dibentuk hanya memenuhi kebijakan Presiden semata tapi tidak akan pernah menyentuh praktik pungli di sektor parkir sampai bersih. 

Editor:Wie Dya
Kategori:Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/