Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
16 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
17 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
16 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
17 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Tak Capai Target 8.000 Unit Rumah, Pembangunan REI Riau Baru Capai 60 Persen

Tak Capai Target 8.000 Unit Rumah, Pembangunan REI Riau Baru Capai 60 Persen
Gubri, H Arsyadjuliandi Rachman menghadiri Rakerda REI Riau. (Foto: Ratna SD)
Senin, 07 November 2016 16:32 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pembangunan rumah bersubsidi di Provinsi Riau baru mencapai 60 persen atau sekitar 4.800 unit dari target yang dipatok tahun ini sebanyak 8.000 unit. Ini dikarenakan kondisi perekonomian di Riau yang dua tahun belakangan dinilai kurang bagus yang berimbas pada daya beli masyarakat.

"Target baru capai 60 persen, tapi kalau dibandingkan sama provinsi lain punya kita yang terbaik," ungkap Ketua DPD REI Provinsi Riau, Amran Tambi kepada GoRiau.com disela-sela mengikuti Rakerda REI Provinsi Riau Tahun 2016 di Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin (7/11/2016).

Pada tahun 2017 mendatang, dikatakan Tambi, untuk pembangunan unit rumah bersubsidi (MBR) mendatang akan mendapat suntikan dana dari APBN mencapai sekitar Rp15,6 triliun. Alokasi anggaran tersebut akan difokuskan pada subsidi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui suntikan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB).

"Masyarakat bisa menikmati subsidi ketika unit rumah bersubsidi dibantu dana sekitar Rp15,6 triliun dari pemerintah pusat," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya mengungkapkan dukungannya kepada REI untuk lebih serius dalam membangun satu juta rumah (per tahun). Kendati demikian, ia mengimbau agar REI tidak sembarangan membangun perumahan dan harus tetap memperhatikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Jangan sembarang sikat kalau ada tanah kosong, harus ada pembicaraan supaya perencanaan tersusun matang," ungkap orang nomor satu di Riau ini. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/