Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
3 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
2 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
51 menit yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
41 menit yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kepada Andi Rachman, Mursini Sampaikan Air Kuantan Keruh dan Tak Bisa Dimanfaatkan Karena PETI

Kepada Andi Rachman, Mursini Sampaikan Air Kuantan Keruh dan Tak Bisa Dimanfaatkan Karena PETI
Mursini berfoto bersama kepala daerah se-Riau dan Danrem, Danlanud serta Kapolda beserta jajarannya, Senin (31/10/2016) siang.
Senin, 31 Oktober 2016 15:27 WIB
Penulis: Wirman Susandi
PEKANBARU - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Drs. H. Mursini, MSi menyatakan kerusakan lingkungan terutama sungai sangat memprihatinkan di Kota Jalur. Hal itu dikarenakan maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

"Sungai Kuantan misalnya, itu airnya keruh dan tak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Mursini dalam rapat Fokompinda Riau yang dipimpin Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Senin (31/10/2016) siang.

Baca Juga: Hadiri Upacara Tiga Pilar, Mursini Siap Jalin Kerjasama dengan Polri dan TNI di Kuansing

Dikatakan Mursini, Pemkab Kuansing bersama jajaran Polri sudah berupaya untuk menertibkan kegiatan 'illegal meaning' tersebut. Namun, air Kuantan tetap keruh dan tak mau jernih.

"Ternyata, ada aktivitas PETI di hulu sungai Kuantan, tepatnya di provinsi tetangga," ujar Mursini. Karena sudah berada di luar Kuansing, Mursini menyatakan pemerintah tak punya kewenangan.

Baca Juga: Begini Perjuangan Polsek Benai dalam Menyelamatkan Lingkungan dari PETI

Karena itu, ia berharap agar Pemerintah Provinsi Riau mempertegas Tapal Batas antara Riau dan Sumbar. Supaya, pemerintah bisa bertindak tegas dalam memberantas PETI dan menyelamatkan lingkungan.

"Apalagi besok kewenangan kehutanan dan lingkungan ada di provinsi, maka kami berharap ada keseriusan Pemprov mengatasi krisis ini," papar Mursini.

Baca Juga: Hari Ini, Polres Kuansing Kembali Rusak Lima Rakit PETI

Kegiatan Rakor ini dihadiri seluruh kepala daerah di Riau beserta Camat dan Kades se-Riau. Sebelum Rakor, seluruh peserta mengikuti apel Kontigensi tiga pilar di halaman kantor Gubernur Riau. *** #KUANSING

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/