Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
9 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
6 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoDrone

Roti Bagi Santri dari Pak Wali H. Mahyeldi

Roti Bagi Santri dari Pak Wali H. Mahyeldi
Wako Padang H. Mahyeldi dan santri di Masjid Nurul Hidayah, Labuhan Tarok, Bungus ketika beli roti. (Humas)
Minggu, 23 Oktober 2016 05:55 WIB

PADANG - Shalat Asyar berjemaah baru saja usai dilaksanakan di Masjid Nurul Hidayah, Labuhan Tarok, Bungus, Jumat (21/10/2016). Jamaah perlahan keluar dari masjid. Pun begitu dengan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo.

Di luar masjid, terlihat ramai. Beberapa santri masjid tersebut nampak asyik bermain. Tak hirau dengan jamaah yang keluar dari pintu masjid. Situasi ini menjadi perhatian bagi Walikota Padang. Karena tak biasanya santri masjid bermain lepas shalat Asyar selesai digelar. Mahyeldi pun bertanya kepada santri yang bermain persis di dekat pedagang roti.

"Sudah pada shalat semuanya?" tanya walikota.

Santri pun diam membisu. Tak ada yang berani menjawab. Beberapa santri yang akan membeli roti pun 'tergagau' dan urung melanjutkan. Dengan lugu dan polos, seorang santri menjawab jika dirinya belum menunaikan shalat Asyar.

"Belum, Pak," jawabnya.

"Cepat shalat dulu," ajak Mahyeldi kepada anak-anak santri.

Santri pun bergegas mengambil wudhu. Mereka membersihkan dirinya. Satu persatu masuk ke dalam masjid untuk menunaikan shalat Asyar.
Walikota tegak di luar masjid. Persis di sebelah pedagang roti. Matanya tertuju kepada santri yang sedang melaksanakan shalat.

Tak berapa lama, santri pun selesai melaksanakan shalat. Beberapa diantaranya memilih melanjutkan bermain di dalam masjid. Ajudan Walikota Padang, Wedon Surdinal kemudian mengimbau santri agar mendatangi kembali walikota.

Santri pun patuh. Mereka mendatangi walikota yang sedari tadi berdiri di luar masjid.

"Sudah shalat semuanya?" tanya Mahyeldi.

Santri serempak menjawab sudah. "Sudah, Pak," sebut santri.

"Bagus. Semuanya ditraktir roti. Ayo silahkan ambil, satu orang satu roti," sebut Mahyeldi merangkul santri dan mengarahkannya ke tukang roti yang sedari tadi menunggu.

Santri pun girang alang kepalang. Mereka berebut mengambil roti. Roti beraneka rasa, coklat, keju, kelapa, dipilihnya. Sekejap, masing-masing sudah menggenggam roti dan menggigitnya.

Melihat seluruh santri sudah mendapat roti, walikota kemudian mengeluarkan lembaran Rp 50 ribuan dan diberikan kepada tukang roti. Tukang roti lantas bergegas menyerahkan uang kembalian. Walikota kemudian menolaknya.

"Cukup kan semuanya. Beri roti bagi yang belum dapat," cecar Mahyeldi kepada tukang roti.

Tidak saja santri. Anak-anak lain yang bermain tak jauh dari situ pun kebagian traktiran roti. Mereka gembira dan dengan lahap menyantap roti di tangan.

"Terimakasih Pak Wali," ujar mereka serempak sambil melihat Walikota Padang menaiki kendaraan dinasnya dan kemudian berlalu meninggalkan mereka. (Charlie Ch. Legi)

Editor:Calva
Kategori:GoDrone, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/