Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
14 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
9 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

World Bank Support Infrastruktur 3 Destinasi Prioritas

World Bank Support Infrastruktur 3 Destinasi Prioritas
Sabtu, 22 Oktober 2016 07:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Portofolio pariwisata Indonesia makin konkret dan dipercaya oleh lembaga finansial dunia. Setidaknya itu tergambar dalam rapat koordinasi lintas kementerian, lembaga dan World Bank yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya. Tiga dari 10 "Bali Baru" atau destinasi prioritas yang tengah diseriusi Kemenpar bakal disupport infrastruktur-nya oleh Bank Dunia itu.

Ketiganya adalah kawasan Danau Toba Sumatera Utara, Borobudur Joglosemar dan Mandalika Lombok, NTB. Wapres Jusuf Kalla langsung membahas rencana skema bantuan World Bank tersebut untuk percepatan pembangunan infrastruktur menuju ke destinas kelas dunia itu.

"OK, bagus, progress yang dipaparkan sudah memuaskan, tinggal implementasi di lapangan!" sebut Pak_JK panggilan akrab Jusuf Kalla di Mesdia Sosial. Orang nomor dua di Republik ini berharap infrastruktur pendukung pariwisata segara dikerjakan, agar sektor ini segera bisa membangun deatinasi yang kuat untuk wisatawan.

Rapat Tim Koordinasi Pembangunan Pariwisata Lintas Sektor di kantor Wapres, 21 Oktober 2016 itu juga dihadiri oleh Mr. Rodrigo, Kepala Perwakilan World Bank untuk Indonesia. Di forum itu, Menpar Arief Yahya memaparkan soal  Single Vision and Framework untuk 3 Destinasi Pariwisata Prioritas. "Oke, bagus! Apapun yang dibangun oleh KemenPUPR pokoknya harus sesuai dengan Masterplan! Koordinasikan ke Kemenpar dan bangun sesuai kebutuhannya," Ucap Pak JK.

Paparan dilanjutkan oleh  Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Sri Hartanto soal rencana "Masterplan dan Development Plan Destination Infrastructure."  Hadir dalam kesempatan itu, dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BKPM, Thomas Lembong, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Menteri PUPR diwakili oleh Sri Hartono, Dirjen Cipta Karya, Rido Matari, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) KemenPUPR. Sedangkan Kepala BAPPENAS diwakili oleh Kennedy Simanjuntak, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan.

"Program Pembangunan 3 Destinasi Pariwisata Prioritas itu sendiri sudah akan dimulai pada Januari 2017 dengan pendanaan dari APBN, APBD I, dan APBD II sekitar Rp 1 Triliun. Secara paralel, program melaksanakan: Penguatan visi dan kerangka pengembangan 3 Destinasi Pariwisata Prioritas (Agustus-November 2016; Kementerian Pariwisata)," kata Arief Yahya.?

Lalu, penyusunan Integrated Tourism Master Plan (mulai Februari 2017; Kementerian PUPR, dibawah arahan Tim Koordinasi), yang akan menjadi panduan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018.

?Dukungan World Bank, kata dia, Pencairan dana Project Preparation Fund (PPF) sekitar USD 6 juta dilakukan per-Januari 2017. Loan signing sekitar USD 200 juta dilakukan per-Juni 2017, dan Pinjaman Efektif per-Juli 2017.

?Konkretnya, bagi Danau Toba atraksinya akan direstorasi lingkungan danau, penyusunan portofolio atraksi sejarah dan budaya, taman bunga, dan skema investasi dan PTSP Pembentukan KEK Pariwisata. Aksesnya: pembangunan tol Kuala Namu Parapat 160.5 km, perpanjangan landasan Bandara Silangit yang masih 2.400 x30 meter menjadi 2.650 meter lebar 45 meter, dan Sibisa yang masih 750x23 meter. Rehabilitasi Dermaga Eksisting (Mogang Palipi, Meat, Simanindo, Tiga Ras, P.Sibandang) dan Pembangunan Jembatan Tano Ponggol.

Sedangkan amenitasnya adalah Penyusunan Integrated Masterplan (Zona Koordinatif dan Zona Otoritatif). Di Joglosemar Borobudur Jateng, akan dikerjakan atraksi Kota Lama Semarnang, Sagiran. Aksesnya, percepatan bandara Kulonprogo, tol Bawen Solo, dan Infrastruktur untuk bandara Adi Sumarang. Pembangunan 1000 homestay, pembentukan Badan Otorita Pariwisata Jogrlosemar dan Borobudur Street Market. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/