Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
2
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
3
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
4
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
3 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
5
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
3 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
6
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
3 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Jaringan Internet Masih 2G, Sekolah di Pesisir Inhil Hanya Bisa Masukan Data Pokok Pendidikan Pukul 02.00 WIB

Jaringan Internet Masih 2G, Sekolah di Pesisir Inhil Hanya Bisa Masukan Data Pokok Pendidikan Pukul 02.00 WIB
Siswa SMK An-Nur Kuala Selat masih sulit menggunakan jaringan internet karena masih menggunakan 2G.
Selasa, 18 Oktober 2016 19:39 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- Letaknya yang berada di daerah pesisir, membuat Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Inhil, sangat kesulitan mendapatkan jaringan untuk berkomunikasi.

Hal itu, berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah, dimana, untuk memasukan data pokok pendidikan (Dapodik), sekolah di sana hanya bisa melakukan pukul 02.00 WIB dini hari.

''Alhamdulillah, saat ini kami sangat bersyukur dengan adanya tower Telkomsel di Desa Kuala Selat, ini sangat membantu, mengingat kami yang berada jauh di pesisir,'' ujar salah seorang Kepala Sekolah di sana, Dani Sartika MM kepada GoRiau.com.

Meski sangat membantu, namun seiring dengan perkembangan zaman, dikatakannya internet sudah menjadi kebutuhan, karena semua program baik yang bersentuhan dengan desa dan sekolah sudah memakai sistem online.

''Untuk itu, kami daerah pesisir sangat berharap kepada pihak Telkomsel untuk bisa mengganti jaringan saat ini dari 2G menjadi 3G,'' lanjut Kepala SMK An-Nur itu.

Hal itu, dituturkannya untuk memudahkan pihak sekolah mengsinkronkan data Dapodik SD, SMP dan SMK.

''Menurut operator, untuk mensingkronkan data harus pukul 02.00 WIB, terkadang juga harus ke kecamatan karena lemahnya jaringan saat ini. Besar harapan kami pihak Telkomsel bisa memperhatikan kondisi jaringan saat ini. Karena kami berharap tahun 2018 kami bisa menyelenggarakan UN berbasis komputer,'' tukas Dani Sartika.***

Kategori:Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/