Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
17 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Umum

Trotoar di Depan STIPAP Kerap Dijadikan Lapak Berjualan

Trotoar di Depan STIPAP Kerap Dijadikan Lapak Berjualan
Trotoar menjadi ajang pedagang menggelar dagangannya. (GoSumut/Bambang Edi Susilo)
Senin, 17 Oktober 2016 20:12 WIB
Penulis: Bambang Edi Susilo
MEDAN - Saat ini trotoar tidak hanya berfungsi sebagai tempat pejalan kaki, namun juga digunakan sebagian orang sebagai lapak berjualan. Hal ini terpantau banyaknya pedagang menggelar dagangan di trotoar.

“Iya Bang, jualan di sini (trotoar, red) gak perlu bayar, Bang. Lumayan ramai pembelinya,” ungkap Rustini salah seorang pedagang es di salah satu trotoar Jalan Williem Iskandar di depan STIPAP Medan, Senin (17/10/2016).

Ia menambahkan, kalau berjualan di rumah sedikit yang beli. Karena tempatnya tidak strategis. Makanya, Rustini mendapatkan lokasi yang ramai orang di daerah dekat kampus. “Kalau berjualan di rumah, ya bakal gak laku jualanku, Bang. Rumahku masuk-masuk gang,” katanya yang sudah berjualan lebih dari tiga tahun di lokasi tersebut.

Salah seorang pengendara yang enggan menyebutkan identitasnya merasa terganggu dengan adanya pedagang yang berjualan di trotoar. Karena terkadang berjualan hingga menggunakan badan jalan. Tentunya dapat mengganggu para pejalan kaki.

“Sebenarnya kasihan juga lihat mereka cari rezeki, Bang. Tapi kalau bisa ya jangan sampai mengganggu arus lalu lintas dengan menggunakan badan jalan dan trotoar sebagai lapak berjualan. Karena kan bisa merusak keindahan tata kota," keluhnya.

Ia pun berharap adanya sidak yang dilakukan instansi terkait agar fungsi trotoar dapat kembali menjadi sebagai tempatnya pejalan kaki.

Editor:Arif
Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/