Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
24 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
2
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
6 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
6 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
6 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
6 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
5 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Home  /  Berita  /  Umum

Wawako Emzalmi Hadiri Ritual 'Mambukak Kapalo Banda' di Padang Sarai

Wawako Emzalmi Hadiri Ritual Mambukak Kapalo Banda di Padang Sarai
Wawako Emzalmi ketika bersalaman dengan warga dala menghadiri ritual 'Mambukak Kapalo Banda' di Padang Sarai. (Humas)
Minggu, 16 Oktober 2016 06:06 WIB
PADANG - Wakil Walikota (Wawako) Padang, H. Emzalmi menghadiri kegiatan ritual keagamaan “mambukak kapalo banda” yang diselenggarakan masyarakat di kawasan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kamis (13/10/2016) lalu.

Orang kedua di Padang itu pun, memberikan apresiasi kegiatan yang rutin dilakukan tiap tahun oleh warga dari 10 suku itu dalam menyambut 10 Muharram 1438 H.

"Kegiatan ini sangat positif karena dapat menjadi pemersatu warga. Sehingga semuanya dapat bersilaturahmi sehingga dekat dan saling kenal mengenal. Dimana kegiatan ini sebagai bentuk doa dan syukur agar pertanian warga dapat tumbuh subur sampai masa panen dengan baik,” sebut Emzalmi pada kesempatan itu.

Wawako mengatakan, Pemko Padang melalui SKPD terkait berniat akan mengembangkan kegiatan mambukak kapalo banda menjadi wisata tradisi baru ke depan. Sehingga ritual tersebut bakal memiliki nilai jual selaku adat dan budaya asli nagari Koto Tangah.

“Insya Allah, ke depan kita akan membuatkan skenario secara detail tentang kegiatan mambukak kapalo banda ini. Di samping itu juga berencana membangun sarana dan prasarana pendukungnya,” pungkas Emzalmi yang disambut meriah warga setempat kala itu.

Dalam kegiatan mambukak kapalo banda tersebut seperti biasa masyarakat melakukan penyembelihan kerbau yang kemudian dimasak secara bersama-sama untuk dicicipi seluruh masyarakat dan undangan yang hadir. (David/Faisal/Bustam)

Editor:Calva
Kategori:Umum, Pemerintahan, GoDrone
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/