Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
13 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
9 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
9 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Jawa Barat

Peparnas Adalah Penghormatan Bagi Difabel yang Doanya Lebih Dikabulkan

Peparnas Adalah Penghormatan Bagi Difabel yang Doanya Lebih Dikabulkan
Ketua Umum PB Peparnas XV 2016 dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) saat memberikan sambutan dalam Gala Dinner Chief De Mission Peparnas XV di Trans Convention Hotel, Jumat (14/10/2016)
Sabtu, 15 Oktober 2016 17:11 WIB
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan, ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jawa Barat adalah penghormatan dan pemuliaan bagi saudara kita yang difabel. 

"Peparnas memiliki situasi kejiwaan tersendiri. Kami menghormati, memuliakan rekan setanah air yang tak bisa menolak kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Boleh jadi tidak sama secara fisik karena ada kekurangan namun itu ukuran manusia. Namun di mata Tuhan Yang Maha Esa sebenarnya sama," katanya dalam Gala Dinner Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jawa Barat di hadapan 33 kontingen se-Indonesia di Trans Convention Hotel, Kota Bandung, Jumat (14/10/2016) malam. 

Dalam kegiatan semalam, hadir antara lain Ketua Umum National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Senny Marbun, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib S Ismail, Ketua NPCI Jawa Barat Ukun Rukaendi, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, Kapolda Jabar Irjen Polisi Bambang Waskito, para Chief De Mission, para ketua KONI, ketua kontingen, dan lainnya. 

Kaum difabel, sambung Aher, bahkan memiliki status khusus. Sebab dalam teks dan atau kitab suci berbagai agama, banyak disebutkan bahwa mereka lebih dikabulkan doanya dibandingkan manusia normal. 

Karenanya, Aher selaku Ketua Umum PB Peparnas XV sekaligus Gubernur Jawa Barat, bertekad akan memberikan Peparnas dengan catur sukses yang sama dengan penyelenggaraan PON XIX 2016, 19-27 September lalu. 

"Semoga paralimpian dan seluruh kontingen dengan pelayanan yang kami berikan. Mohon tegur kami jika ada yang kurang berkenan. Kami akan sekuat tenaga akan berikan yang terbaik, bahkan bis khusus paralimpian sudah kami siapkan agar memudahkan mereka," katanya. 

Bahkan panitia yang terlibat dalam kesuksesan PON XIX 2016 kemarin, dilibatkan persis sama dalam Peparnas XV saat ini. Selain memastikan keberlanjutan, hal ini juga menjadi implementasi pertama amanat regulasi yang mengharuskan kepanitian sama dalam sebuah pelaksanaan PON dan Peparnas. 

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Aher kemudian mendorong para paralimpian mencatat prestasi gemilang seperti para atlet PON kemarin. Apapun keterbatasan, janganlah menjadi hambatan. 

"Tagline even kami tambah dari 'Berjaya di Tanah Legenda' dengan 'Lampau Keterbatasan, Jadilah Juara'. Jadilah yang kahiji, ini bukan hanya buat kami di Jawa Barat, tapi jadilah yang terbaik di semua bidang itu berlaku untuk semua paralimpian dari seluruh provinsi," sambungnya. 

PB Peparnas juga menyatakan kegembiraannya dengan kehadiran penuh para atlet. Sebab, setelah sebelumnya disebut tidak semua provinsi hadir, namun ternyata seluruh 34 provinsi dipastikan ikut. Sebab, Provinsi Kalimantan Utara yang dikabarkan tidak mengirim paralimpian, sebenarnya tergabung Provinsi Kalimantan Timur Utara disebabkan belum terbentuknya NPCI (National Paralympic Comitee Indonesia) di provinsi termuda di Indonesia itu. 

"Kami sambut dengan tangan terbuka semuanya di Jawa Barat, provinsi yang adem. Sejuk cuacanya, ramah masyarakatnya. Provinsi paling indah di Indonesia karena diciptakan Allah Swt saat sedang tersenyum. Selamat bertanding, selamat menikmati alam Jawa Barat," pungkasnya. rls

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/