Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
11 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
18 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Kalimantan Barat

Narkoba Makin Merajalela, Kapolda Kalbar Perintahkan Bawahanya Tembak Tempat Para Pengedar

Narkoba Makin Merajalela, Kapolda Kalbar Perintahkan Bawahanya Tembak Tempat Para Pengedar
Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak saat memberikan pengarahan. (Ngadri/GoNews)
Kamis, 13 Oktober 2016 23:39 WIB
Penulis: Ngadri
PONTIANAK- Maraknya peredaran narkoba di Kalimantan Barat saat ini sudah pada level atau tingkat yang meresahkan. Bahkan Kapolda pun turut geram, dengan menginstruksikan jajaranya untuk menyikat habis para bandar narkoba.

Instruksi tembak ditempat langsung disampaikan Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak kepada jajaran Perwira, khususnya dari Tim Reserse Narkoba. Ketegasan tersebut menurutnya tetap dengan aturan yang berlaku dan tidak asal serampangan.

"Tindakan tegas namun tetap terukur, kalau perlu memang harus tembak mati," ujar Kapolda Kalbar, saat menggelar Coffee Morning didepan para perwira Reserse Narkoba, Kamis ( 13/10/2016) siang.

"Selama hampir lima bulan saya menjadi Kapolda , jajaran Res Narkoba belum ada mengungkap kasus besar, padahal Kalimantan Barat ini sangat berpotensi sebagai Jalur masuknya narkoba dari Luar negeri ke Indonesia " ujarnya.

Lebih lanjut Kapolda juga mengingatkan, Kalbar adalah Provinsi yang memiliki wilayah lautan sepanjang 1.000 KM yang dapat menghubungkan negara segi tiga emas penghasil narkotik terbaik dunia. Negara yang dimaksud adalah Myanmar, Laos dan Thailand serta Sarawak Malaysia sebagai pintu masuk narkoba ke Indonesia.

Kapolda pun meminta maaf kepada masyarakat, jika nantinya ada bandar narkoba yang terpaksa ditembak Polisi.

"Polisi diberikan senjata bukan untuk gagah gagahan, tetapi polisi diberikan senjata untuk menembak penjahat, menembak bandar narkoba dan melindungi masyarakat dari ancaman barang haram tersebut," tukasnya

Sesuai dengan Konvesi Havana Cuba tanggal 27 Desember 1979, disepakati seluruh Polisi dunia, bahwa aparat penegak hukum bisa menggunakan tindakan kekerasan dengan menggunakan senjata api, apabila memang untuk mencegah kejahatan yang lebih besar dan untuk melindungi harta benda serta keselamatan masyarakat atau petugas.

"Meski demikian tetap diupayakan tindakan persuasif, jika memang keadaan atau pelaku dikawatirkan melarikan diri dan cara lain yang sudah ekstrim dilakukan namun tidak mampu mencegahnya, barulah bisa menggunakan senjata," paparnya.

Kapolda Kalbar memberi target terhadap jajaran Direktorat Reserse Narkoba untuk mengembangkan berbagai kasus narkoba yang ditanganinya.

"Jika perlu para bandar narkoba juga dikenakan UU Tindak Pidana Pencucian Uang, mereka harus dimiskinkan, karena mereka juga tidak memikirkan nasib generaai bangsa," pungkasnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Kalimantan Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/