Timnas Cricket Putra Akan Tampil di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia 2018

JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Cricket putri Indonesia akan melakoni uji coba di Hongkong. Sedangkan tim putra menuju Australia sebelum tampil pada babak kualifikasi Kejuaraan Dunia 2018.

Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Arsyad Achmadin mengatakan di Jakarta, Senin (10/10/2016), kedua tim memiliki agenda berbeda.

"Timnas putri akan uji coba melawan tim Divisi 1 Hongkong, Desember 2016. Tapi, untuk kualifikasi Kejuaraan Dunia di Melbourne, Australia pada Februari 2017, Indonesia akan menurunkan tim putra saja," katanya.

Babak kualifikasi kejuaraan dunia akan diikuti delapan negara di antaranya Fiji, Samoa, Korsel, Filipina, Papu Nuigini, Australia, dan Indonesia.

Mengingat persaingan cukup ketat pada kejuaraan dunia tersebut, kata Arsyad, PP PCI akan melakukan seleksi kembali dengan melibatkan beberapa pemain potensial hasil PON XIX Jabar 2016.

"Komposisi pemain Timnas putri yang mengalahkan Timnas Korsel dengan skor 4-1 di Stadion Cricket Incheon 1-5 Oktober lalu, cukup bagus. Tapi, kualitas pemain yang muncul di PON XIX Jabar 2016 juga tidak kalah bagusnya," ujarnya.

Untuk bisa menjaring pemain terbaik, jelas Arsyad, PCI akan membentuk dua tim sekaligus untuk persiapan SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

Dalam kesempatan itu, Arsyad juga memuji penampilan Timnas putri yang telah menunjukkan kualitasnya. "Luar biasa penampilan anak-anak. PP PCI bangga mereka mampu menaklukkan timnas Korea Selatan yang secara pengalaman lebih baik karena pernah tampil pada Asian Games Incheon 2014. Kami yakin akan dapat medali di Asian Games 2018," katanya.

"Saya optimis Criket Indonesia akan meraih medali emas pada SEA Games 2017 dan meraih medali pada Asian Games 2018 dengan kualitas pemain timnas putri yang ada saat ini," katanya.

Lebih jauh Arsyad menyebutkan, timnas Korsel yang merasa penasaran dengan atas kekalahannya menyatakan keinginannya untuk melakukan latihan dan uji coba di Bali, April 2017. Rencana itu disampaikan Ketua Criket Korea Selatan, Prof Seung Chul Kim. ***