Bawa 'Bendera Perang', Ratusan Mahasiswa Dakwah Gelar Aksi di Bundaran Zapin Pekanbaru Desak Ahok Ditangkap
Penulis: Chairul Hadi
Kedatangan gelombang massa tersebut adalah buntut dari komentar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok soal ayat suci Alquran, yang dianggap sudah menistakan umat Islam.
"Ini hari jihad kita. Ahok wajib dihukum. Kami desak pemimpin rakyat Indonesia, penguasa Indonesia, tangkap Ahok karena berani menghina kitab kaum muslimin," teriak lantang Iwandi, salah seorang mahasiswa UIN melalui pengeras suara.
"Kita turun ke jalan adalah bentuk keimanan kita, jangan sampai pemimpin kafir memimpin kita. Hari ini kita melihat pejabat negara, gubernur DKI Jakarta menghina kitab suci Alquran," sebutnya.
Penghinaan ini, dianggap massa sebagai pelecehan terhadap umat Islam. "Mengapa hari ini kafir berani menghina Alquran, karena ada sistem kufur yang bernama demokrasi. Kita seolah-olah minoritas yang terhina," lantangnya.
Pantauan GoRiau.com (GoNews Group), ratusan massa ini juga meneriakkan 'tangkap Ahok' diiringi takbir. BKLDK juga membawa bendera Arroya dan Alliwa berwarna hitam putih, yang dalam sejarahnya selalu mengiringi Nabi Muhammad SAW saat di medan perang.
Sampai berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung dengan tertib, dengan pengawalan aparat kepolisian, serta mendapat perhatian dari para pengguna jalan. Sebelum ke Bundaran Zapin, ratusan mahasiswa itu menggelar longmarch dari Jalan Cutnyakdien. ***