Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
24 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
3
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  Riau

Bawa 'Bendera Perang', Ratusan Mahasiswa Dakwah Gelar Aksi di Bundaran Zapin Pekanbaru Desak Ahok Ditangkap

Bawa Bendera Perang, Ratusan Mahasiswa Dakwah Gelar Aksi di Bundaran Zapin Pekanbaru Desak Ahok Ditangkap
Aksi mahasiswa dakwah se-Riau berunjuk rasa desak Gubernur DKI Jakarta ditangkap (Foto: Chairul Hadi/GoRiau.com)
Senin, 10 Oktober 2016 17:01 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Ratusan massa dari Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) yang berasal dari sejumlah universitas Provinsi Riau, Senin (10/10/2016) sore, menggelar aksi di Bundaran Zapin, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.

Kedatangan gelombang massa tersebut adalah buntut dari komentar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok soal ayat suci Alquran, yang dianggap sudah menistakan umat Islam.

"Ini hari jihad kita. Ahok wajib dihukum. Kami desak pemimpin rakyat Indonesia, penguasa Indonesia, tangkap Ahok karena berani menghina kitab kaum muslimin," teriak lantang Iwandi, salah seorang mahasiswa UIN melalui pengeras suara.

"Kita turun ke jalan adalah bentuk keimanan kita, jangan sampai pemimpin kafir memimpin kita. Hari ini kita melihat pejabat negara, gubernur DKI Jakarta menghina kitab suci Alquran," sebutnya.

Penghinaan ini, dianggap massa sebagai pelecehan terhadap umat Islam. "Mengapa hari ini kafir berani menghina Alquran, karena ada sistem kufur yang bernama demokrasi. Kita seolah-olah minoritas yang terhina," lantangnya.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Group), ratusan massa ini juga meneriakkan 'tangkap Ahok' diiringi takbir. BKLDK juga membawa bendera Arroya dan Alliwa berwarna hitam putih, yang dalam sejarahnya selalu mengiringi Nabi Muhammad SAW saat di medan perang.

Sampai berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung dengan tertib, dengan pengawalan aparat kepolisian, serta mendapat perhatian dari para pengguna jalan. Sebelum ke Bundaran Zapin, ratusan mahasiswa itu menggelar longmarch dari Jalan Cutnyakdien. ***

Kategori:Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/