Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
12 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Masih Gunakan Peralatan Jadul, UPT-LK Riau Disarankan Minta Hibah Perusahaan Industri

Masih Gunakan Peralatan Jadul, UPT-LK Riau Disarankan Minta Hibah Perusahaan Industri
Aktivitas pelatihan tenaga kerja di UPT-LK Disnakertrans Provinsi Riau. (Foto: Ratna SD)
Jum'at, 07 Oktober 2016 08:10 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Fasilitas peralatan yang digunakan untuk pelatihan tenaga kerja di Unit Pelaksana Teknis Latihan Kerja (UPT-LK) Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Riau di Jalan Terubuk, Pekanbaru dinilai ketinggalan zaman alias peralatan jadul (jaman dulu).

"Peralatan harus di-upgrade lagi. Ini sudah ketinggalan zaman, alat tahun 80an," ungkap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI, Muhammad Hanif Dhakiri saat meninjau UPT-LK Disnakertransduk Provinsi Riau itu, Kamis (6/10/2016).

Ia pun menyarankan agar pihak UPT-LK bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk mendapatkan hibah-hibah mesin. Ini perlu dilakukan mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Solusinya bekerja sama dengan perusahaan industri. Kalau ada alat-alat tak terpakai bisa dimanfaatkan untuk pelatihan. Biasanya perusahaan selalu meng-upgrade peralatannya lima tahun sekali," saran Hanif. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/