Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
18 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
13 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
13 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bukan Hanya Dipukuli, Wartawan TV Ini Juga Diancam Ditembak dan Diborgol Oknum Polisi

Bukan Hanya Dipukuli, Wartawan TV Ini Juga Diancam Ditembak dan Diborgol Oknum Polisi
Korban Siaful Anwar yang dipukul oknum Polisi di Senen Jakarta. (istimewa)
Jum'at, 07 Oktober 2016 11:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Selain menganiaya, oknum polisi juga sempat menodongkan senjata api ke Saiful Anwar, wartawan TV One yang babak belur dianiaya anggota korps baju cokelat itu. Menurut Saiful, oknum anggota polisi itu juga ikut memukulinya, dan bahkan sempat menodongkan pistol.

"Diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil dipukuli kembali serta diancam ditembak kakinya sambil mengarahkan pistol ke arah kaki,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Terakhir, Ipul yang sempat dibawa ke kantor polisi di kawasan Cawang ini mengaku dipaksa membuat surat pernyataan diatas materai oleh mereka untuk tidak memperpanjang kasus itu. Atas kejadian itu, Ipul mengaku yang paling terlihat, wajahnya mengalami memar dan luka sobek pada bagian wajah.

"Dipaksa membuat surat pernyataan di atas materai yang isinya tidak memperpanjang kasus tersebut,” tutupnya.

Kejadian ini berlangsung di Fly Over Senen, Kamis (6/10/2016). Pria yang akrab disapa Ipul itu mengaku bahwa kejadian bermula ketika ia bermaksud meliput suatu peristiwa di kawasan Jakarta Pusat. Dari tempat jurnalis TV Jakarta Pusat biasa berkumpul di Menteng, dirinya kemudian menuju ke lokasi peristiwa ditemukannya mayat dan bermaksud meliput peristiwa tersebut.

Namun, saat melintas di dekat fly over Senen, dirinya tidak sengaja menyenggol seorang oknum anggota polisi yang tengah mengatur lalu lintas dan membuat alat komunikasi HT oknum polisi itu terjatuh.

Ipul melanjutkan, oknum anggota polisi itu mengejarnya dengan kendaraan dan memepet dirinya sampai berhenti, lalu langsung memukul wajahnya.

Ipul mengaku, dirinya masih shock atas kejadian tersebut. Ia hanya berharap pelaku diberi sanksi tegas. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/