Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
13 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Maman Suryaman: Test Identifikasi Sangat Membantu

Maman Suryaman: Test Identifikasi Sangat Membantu
Ketua Pengprov PABBSI Jawa Barat, Maman Suryaman (kanan) bersama Asisten Deputi Bidang Pembibitan Kemenpora, Washinton Galingging. (azhari)
Kamis, 06 Oktober 2016 20:49 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BANDUNG - Ketua Pengurus Provinsi PABBSI Jawa Barat, Maman Suryaman menilai program Test Identifikasi yang diluncurkan Kemenpora sangat bagus dan patu didukung.

"Tes Identifikasi Atlet Angkat Besi yang diluncurkan Kemenpora ini sangat bagus karena membantu kita mendapatkan bibit-bibit atlet angkat besi potensial yang bisa berprospek meraih prestasi internasional. Program ini harus dilakukan secara konsisten dan tidak boleh terputus di tengah jalan," kata Maman Suryaman yang ditemui di sela-sela pelaksanaan Test Identifikasi Atlet Angkat Besi di Gedung Gymnasium GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (6/10/2015).

Selain program tes identifikasi dijalankan secara konsisten, Maman juga meminta pemerintah memberikan bantuan peralatan pendukung.

Di Jawa Barat, kata Maman yang juga peraih perak Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Italia 1981, ada dua klub yang berada di Kabupaten Bandung yakni Tovo Bandung miliknya dan City Club milik mantan atlet angkat besi nasional Siti Aisyah. Dab, Jawa Barat sendiri telah melahirkan 5 atlet angkat besi yang tampil di Olimpiade. Yakni, Siti Aisyah, Dewi Syahfitri, M Hasbi, Denny dan Sri Wahyuni yang sukses meraih perak pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Sri Wahyuni itu berlatih sejak usia 12 tahun di Tovo. Kebetulan rumahnya tidak jauh dari tempat latihan yang saya dirikan," katanya. Kesuksesan Sri Wahyuni meraih perak Olimpiade, kata Maman, menjadi inspirasi bagi anak-anak dari kalangan masyarakat bawah di Jawa Barat untuk menekuni olahraga angkat besi.

"Sri Wahyuni sudah menjadi ikon karena dia mampu mengubah kehidupan keluarganya melalui olahraga angkat besi. Jadi, kami yakin melalui test identifikasi akan memperbesar peluang untuk melahirkan Sri Wahyuni yang lain," katanya.

Lantas bagaimana strategi sehingga atlet angkat besi betah menjalani latihan? "Simple saja. Saya berikan penjelasan bahwa olahraga angkat besi bisa mengubah kehidupannya. Dan, saya siapkan makanan yang harus dikonsumsi saat mereka menjalani latihan," jawabnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/