Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
13 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
13 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
11 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
12 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Riau

Jalani Rekonstruksi, Siswa SMP Bukit Raya Ternyata Tewas Setelah Mendapat Pukulan Keras di Ulu Hati

Jalani Rekonstruksi, Siswa SMP Bukit Raya Ternyata Tewas Setelah Mendapat Pukulan Keras di Ulu Hati
Adegan ke-14, pelaku, Pd memperagakan saat meninju ulu hati korban yang menjadi penyebab tewasnya DO, saat rekonstruksi, Kamis siang (foto: barkah/goriau.com)
Kamis, 06 Oktober 2016 13:36 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Gelar rekonstruksi pemukulan terhadap salah seorang siswa SMP Bukit Raya, DO (16) hingga meninggal dunia. Pd (14) siswa SMP Zamrad yang menjadi pelaku, Kamis (6/10/2016) siang, pukul 10.30 WIB, memperagakan sebanyak 21 adegan.

Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi, menuturkan, dalam rekonstruksi ini ada tiga lokasi. TKP pertama di belakang SMP Bukit Raya, kedua di lapangan bola dekat Kantor Lurah Sail dan terakhir di pinggir jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, tepatnya di depan warnet.

"TKP pertama, pelaku memperagakan saat pertama bertemu dengan korban dan mulai terjadi keributan. Ada enam adegan di TKP pertama," kata Indra saat berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup) di lokasi kejadian, Kamis siang.

Kapolsek melanjutkan, di TKP kedua, pelaku mulai memperagakan perkelahian yang akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia. "Mulai adegan ke-14 terlihat bagaimana cara pelaku memukul korban hingga meninggal dunia," ujarnya.

"TKP ketiga, dimulai pada adegan ke-18 hingga adegan 21. Korban terjatuh dari motor saat akan dibawa teman-temannya ke klinik untuk mendapat pertolongan medis," sambungnya.

Kapolsek menambahkan, rekonstruksi digelar untuk mencocokkan keterangan saksi-saksi dan pelaku dengan fakta-fakrta di lapangan. "Tidak ada tambahan bukti baru, semua sesuai dengan keterangan saksi dan pelaku, serta hasil autopsi yang membuktikan pelaku tewas setelah mendapat pukulan di ulu hatinya," tukasnya.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup), rekonstruksi tersebut, turut dihadiri Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kuasa Hukum pelaku, dan sejumlah guru dari SMP Bukit Raya. Sementara itu, pihak guru pelaku, SMP Zamrad tidak terlihat hadir di lokasi rekonstruksi.***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/