Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPR Sebut Regulasi Tidak Jelas Alasan Jemaah Haji Ikut Jasa Bodong

DPR Sebut Regulasi Tidak Jelas Alasan Jemaah Haji Ikut Jasa Bodong
Anggota DPR RI, Elion Numberi. (istimewa)
Rabu, 05 Oktober 2016 12:58 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Otoritas Filipina menahan sebanyak 177 WNI yang menjadi korban penipuan travel biro perjalanan haji. Seluruh korban dijanjikan diberangkatkan menggunakan kuota haji Filipina. Namun saat di Bandara Ninoy Aquino Manila, Imigrasi Filipina tidak mengizinkan calon jamaah haji pergi ke Arab Saudi.

Terkait hal ini, Badan Reserse Kriminal Polri menyatakan Otoritas Filipina sudah menetapkan lima tersangka kasus penipuan perjalanan haji 177 warga negara Indonesia.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VIII DPR RI, Elion Numberi meminta pemerintah Indonesia ke depannya supaya kerjasama dengan sejumlah negara yang mempunyai kuota haji lebih.

"Kalau boleh Indonesia kerjasama dengan negara-negara yang punya kuota itu. saya pikir baik dan saya setuju, asalkan memenuhi prosedur," ujar Elion di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).

Mengatasi calo haji yang berkeliaran, Elion mendesak pemerintah supaya harus mengambil langkah tegas. Sebab persoalan haji menyangkut agama dan hidup akhirat.

"Saya pikir pemerintah harus memperhatikan. Ini negara besar dan negara muslim terbesar. Saya pikir, masa calo-calo atur kita disni. saya minta pemerintah harus lebih fokus karena ini menyangkut akirat dan nama baik Indonesia juga," tegasnya.

Kedodoran jemaah haji yang menggunakan jasa travel bodong tersebut kata Elion tidak terlepas dari sistem dan regulasi yang belum jelas.

"Harus ganti regulasinya soal kuota haji ini. Misal kalau ada kuota-kuota di setiap negara, apa salahnya gitu. kita ambil kuota itu dan kita kirim sepeti Filipina, Vietnam karena kita ke sana tidak untuk bisnis. tapi menyangkut akhirat," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/