Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
17 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
16 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
2 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Pertarungan Menuju DKI 1

Sungai Bersih karena Foke? Ahok: Silahkan Cek Data di Google

Sungai Bersih karena Foke? Ahok: Silahkan Cek Data di Google
Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. (istimewa)
Senin, 03 Oktober 2016 13:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai soal pernyataan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menyatakan bahwa sungai bersih di Jakarta merupakan hasil kerja gubernur DKI sebelumnya, yakni Fauzi Bowo (Foke). Basuki memakluminya, karena Anies kemungkinan tidak mengetahui data.

"Jadi saya kira ya maklumlah kalau orang luar, mungkin dia tidak tahu data. Kan kami Open data. Sebenarnya Pak Anies kalau mau lebih rajin, cari di Google saja. Ada orang kirim ke saya, kan iseng gitu ya "sungai bersih karena Foke" langsung bawahnya ada tulisan "Did you mean sungai bersih karena Ahok? Itu Google gitu lho," ujar Ahok, sambil tertawa di Balai Kota, Senin (3/10/2016).

Terkait dengan pernyataan Anies tersebut, Ahok mengatakan, sedianya program Jakarta Emergency Dredging Iniciative (JEDI) atau program pinjaman dana dari Bank Dunia untuk membersihkan sungai sudah ada sejak zaman Gubernur DKI, Sutiyoso. Kemudian program tersebut baru ditandatangani pada saat Foke menjadi Gubernur dan eksekusinya saat Gubernur Joko Widodo.

"Sama saja kayak MRT. Itu semua zamannya mereka. Tapi siapa yang eksekusi? Itu yang saya dan Pak Jokowi (saat menjadi Gubernur) sampaikan, bahwa Jakarta tidak butuh program dan teori. Harus eksekusi dan tindakan nyata," katanya.

Ia mengatakan, kemungkinan Anies yang bukan seorang petahana tidak mengerti bahwa sebenarnya bersihnya sungai di DKI saat ini dengan program JEDI tidak ada hubungannya. Sungai bersih terealisasi karena pihaknya saat ini memiliki para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), di mana pihaknya juga memiliki Unit Pelaksana (UP) Badan Air yang memantaunya terus.

"Saya bikin sistem, semua sungai berjarak, kami gunakan smart city. Saya tahu persis sungai ini kalau kotor siapa yang tanggung jawab? Jadi beda, JEDI itu untuk normalisasi sungai," tukasnya.

Bahkan, kata Ahok, didorongnya warga Bukit Duri dan Pasar Ikan supaya mau pindah ke rumah susun sedianya adalah untuk menjalankan program JEDI tersebut, yakni mengeruk dan memperdalam sungai.

"Nah terus sekarang mau sterilisasi sungai, Pak Anies teriak-teriak itu program Foke! Makanya saya kira Pak Anies mungkin dia tidak gitu dapat data dan informasi yang benar," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/