Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
20 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Riau

Gawat, Pelajar SMA di Dumai Jadi Wanita Pekerja Seks dan Germonya Teman Sendiri, serta 4 Jiwa Terinfeksi HIV

Gawat, Pelajar SMA di Dumai Jadi Wanita Pekerja Seks dan Germonya Teman Sendiri, serta 4 Jiwa Terinfeksi HIV
Ilustrasi (Internet)
Jum'at, 23 September 2016 17:22 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
DUMAI - Seiring dengan berkembangnya Kota Dumai, Riau, membuat masyarakatnya terus mengikuti perkembangan zaman. Mulai dari gadget atau smartphone, hingga gaya hidup modern. Penampilan yang mengikuti trend masa kini, menjadi salah satu alasan pelajar SMA menjadi Wanita Pekerja Seks.

Demikian hal itu dikatakan oleh Asisten Koordinator Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Dumai, Tetra Widia Rini kepada GoRiau.com, Jumat sore (23/9/2016) melalui Pengelola Program, Rudi Samson. Ironisnya, yang menjadi germo merupakan teman dari pelajar itu sendiri.

"Dari data terakhir KPA Dumai bulan Juni 2016, ada 4 pelajar di Dumai yang terinfeksi HIV. Keempat pelajar ini rutin meminum obat ARV, agar HIV tidak menyebar dalam tubuhnya," ujarnya.

Alasan para pelajar mengeluti pekerjaan yang beresiko terkena Infeksi Menular Seksual (IMS). Tidak menutup kemungkinan juga bisa terinfeksi HIV/AIDS ini, karena tuntutan hidup dan bisa membeli gadget yang harga menembus jutaan rupiah.

"Awalnya bermula dari IMS, setelah itu meningkat menjadi terinfeksi HIV. Bagaimana pun juga penampilan orang yang terinfeksi HIV kelihatan sehat, padahal terinfeksi. Untuk itu, KPA Dumai terus melakukan sosialisasi pencegahan agar tidak bertambahnya wanita pekerja seks dari kalangan pelajar," jelasnya.***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/