Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
9 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
7 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
9 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
8 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Riau

15 Penderita HIV/AIDS di Dumai Meninggal Setiap Tahun, Pemko Dumai dan Instansi Terkait Jangan Diam Saja

Jum'at, 23 September 2016 12:26 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
15-penderita-hivaids-di-dumai-meninggal-setiap-tahun-pemko-dumai-dan-instansi-terkait-jangan-diam
DUMAI - Penderita HIV/AIDS di Kota Dumai, Riau, setiap tahunnya terus mengalami pertambahan. Yang mengejutkan lagi, Ibu Rumah Tangga (IRT) menduduki peringkat ketiga setelah, wiraswasta dan pekerja seks komersil (psk). Sudah 153 penderita meninggal dunia, sejak tahun 2006 hingga Juli 2016, jika dirata-ratakan sejumlah 15 jiwa per tahunnya.

Menyikapi hal tersebut Ketua Majelis Kerapatan Adat LAMR Kota Dumai, Datuk Azhar Yazid mengatakan kepada GoRiau.com (GoNews Grup), bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Dumai dan instansi terkait jangan diam saja.

"Pemerintah (Pemko Dumai, red) bersama instansi lainnya, harus duduk bersama menyelesaikan permasalah HIV/AIDS yang terus bertambah setiap tahunnya. Setelah itu lakukan tindakan langsung di lapangan, jangan diam saja," ujarnya.

Menurutnya, selain Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Dumai, Satpol PP dan BPTPM memiliki peran penting dalam penanggulangan penyebaran HIV/AIDS di Kota Dumai, untuk meninjau ulang perizinan tempat usaha. Karena tidak menutup kemungkinan, banyaknya pelaku usaha yang melakukan tindakan prostitusi terselubung dengan embel-embel tempat hiburan dan panti pijat.

"Melakukan penyuluhan dan sosialisasi, memang perlu dilakukan. Tapi tanpa ada tindakan tegas dari pemerintah, tidak menutup kemungkinan peredaran penyakit ini akan terus meluas. Kita tidak ingin Kota Dumai yang identik dengan pelabuhan, duduk di peringkat teratas penyebaran penyakit HIV/AIDS di Riau," ungkapnya.

Menurut data Diskes Kota Dumai, usia penderita HIV/AIDS terbanyak yaitu 25-29 tahun (79 orang), 30-34 tahun (72 orang), 45-49 tahun (57 orang), 35-39 tahun (53 orang), 20-24 tahun (38 orang), 40-44 tahun (33 orang), lebih dari 50 tahun (11 orang), 0-4 tahun (11 orang), 15-19 tahun (4 orang), 10-14 tahun (3 orang) dan 5-9 tahun (2 orang).

jumlah penderita HIV/AIDS di Dumai dari tahun 2006 hingga 2016: Tahun 2006 (3 penderita), 2007 (7 penderita), 2008 (21 penderita), 2009 (27 penderita), 2010 (47 penderita), 2011 (54 penderita), 2012 (45 penderita), 2013 (36 penderita), 2014 (49 penderita), 2015 (16 penderita) dan hingga Juli 2016 (18 penderita).

Dari 170 penderita HIV di Dumai yang masih hidup, 120 diantaranya sudah tergolong penderita AIDS yang terus berjuang untuk bertahan hidup. ***

Kategori:Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/