Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
11 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
10 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
9 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
9 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
PON XIX Jawa Barat 2016

Tim Penembak Riau Protes Sistem Penilaian Digital Rusak, Wasit Ngotot Pertandingan Dilanjutkan

Tim Penembak Riau Protes Sistem Penilaian Digital Rusak, Wasit Ngotot Pertandingan Dilanjutkan
Ilustrasi. (net)
Kamis, 22 September 2016 16:41 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Persoalan wasit di PON XIX Jawa Barat terus terjadi. Setelah Sumut, DKI Jakarta dan Kaltim menjadi korban, kini giliran tim cabor Menembak jadi sasaran.

Juri dinilai mengambil kebijakan sepihak, dimana alat penghitung digital rusak, namun protes para atlet tidak digubris dan memaksa pertandingan terlus berlanjut. "Kami sudah protes dan sempat terjadi perdebatan. Harusnya wasit mengakomodir permintaan atlet ini bukan kesalahan kita tapi panitia tekhnis harusnya benerin dulu alatnya," ujar Safrin Sihombing kepada wartawan, Kamis (22/09/2016) di Cimahi Jawa Barat.

"Nilai tidak muncul di komputer, tapi kita tetap disuruh bertanding," kesalnya.

Bahkan disaat komputer mati kata dia, Wasit malah mengambil kebjikan untuk mengulang pertandingan. "Kita sudah dapat poin, janjinya pertandingan mau diulang, tapi kenyataannya tidak ada. Ini jelas merugikan kami," tukasnya.

Sepanjang penyelanggaraan PON Jabar, sistem perwasitan memang menjadi sorotan, bahkan tim Wushu Sumatera Utara gagal mendapat emas, padahal atlet tersebut sudah nyata-nyata menang. Hal serupa juga terjadi di Takraw, tim Jatim dan Riau juga sempat menjadi korban. Begitu juga di cabor Karate, Gulat dan Polo Air. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/