Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
18 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hanya 1 Bulan Belajar Via Youtube, Dokter Gigi Gadungan Pasang Tarif Rp7 juta Sekali Praktik

Hanya 1 Bulan Belajar Via <i>Youtube</i>, Dokter Gigi Gadungan Pasang Tarif Rp7 juta Sekali Praktik
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Tonny Hermawan R SIK didamping Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto SH SIK saat ekspos dokter gigi gadungan di Mapolresta Pekanbaru, Kamis siang (Foto: Dokumen GoRiau.com)
Kamis, 22 September 2016 12:23 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Dua tahun jalani bisnis spesialis ortodontis, dokter gigi gadungan, RB alias Roby (23) mengaku belajar pasang behel dari media youtube.

"Satu bulan belajar dari youtube, modal awalnya Rp1 juta. Beli peralatannya satu-satu, ada toko perlengkapan behel di Pekanbaru," kata Roby saat berbincang dengan GoRiau.com di Maporlesta Pekanbaru, Kamis (21/9/2016) pagi.

"Rata-rata yang datang abg (anak baru gede), pelajar SMP, SMA dan mahasiswa. Tapi mereka belumada yang komplain," sambungnya.

Terpisah, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Tonny Hermawan R SIK, mengatakan, dalam sekali praktik, Roby memasang tarif mulai dari Rp200 ribu sampai Rp7 juta.

"Kita masih akan melakukan penyidikan mendalam terhadap pelaku dan juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru untuk mencari tahu, praktik dokter ilegal lainnya," tutur Tonny.

"Untuk Proses hukum, Roby dijerat pasal 77 jo 73 ayat 1 dan atau pasal 73 ayat 2 UU No 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran, ancaman maksimal lima tahun penjara," tegas Kapolresta.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/