Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
13 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
5 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
5
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
1 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
6
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
40 menit yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ade Komarudin: Saya Turut Belasungkawa Atas Kejadian Banjir dan Longsor di Garut Serta Sumedang

Ade Komarudin: Saya Turut Belasungkawa Atas Kejadian Banjir dan Longsor di Garut Serta Sumedang
Banjir bandang di Sumedang. (istimewa)
Rabu, 21 September 2016 12:13 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Bencana kembali terjadi, akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup panjang, mengakibatkan banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Rabu (21/9/2016) dini hari.

Diketahui, hingga kini, data BPBD Kabupaten Garut menyebutkan, terdapat 8 orang tewas, 1 orang hilang, 4 orang luka berat, 26 orang luka ringan dan ratusan pengungsi di wilayah tersebut.

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir bandang menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan. Semua itu tersebar di Kabupaten Garut.

Mengetahui hal ini, Ketua DPR RI Ade Komarudin mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas bencana ini. Ia berharap Badan Nasional Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Barat dapat terus melakukan pencarian dan penyelamatan korban.

"Sesama orang Jawa Barat, saya sangat berdukacita, atas kejadian banjir bandang dan tanah longsor di Garut dan Sumedang, saya minta penanggulangan musibah ini dilakukan dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya," ujar Akom, sapaan akrabnya, di Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Akom menekankan, semua pihak yang tergabung dalam Tim SAR dan juga tim penanganan pengungsi juga harus menyediakan fasilitas yang baik demi menghilangkan trauma dan kekhawatiran mereka atas musibah yang menimpanya.

"Semua tim harus terus bekerjasama dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban. Tolong diberi perhatian juga pada kelayakan dan kenyamanan serta keamanan tempat tinggal sementara para pengungsi," katanya.

Dikhawatirkan, lanjut Akom, akan ada bencana banjir dan longsor susulan, karena sesuai data BNPB, hujan dengan intensitas tinggi akan terus terjadi hingga bulan Januari 2017.

"Saya mengimbau juga agar para kelompok penanggulangan bencana ini terus waspada, karena dikhawatirkan terjadinya banjir dan longsor susulan, keselamatan para korban harus terus dijaga" tegasnya.

Sebagai informasi, hujan deras yang terjadi sejak Selasa (20/9/2016) pukul 19.00 WIB menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat. Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5 hingga 2 meter. Saat ini sebagian banjir sudah surut. Ini menunjukkan kondisi hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis.

Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi longsor di Desa Cimareme, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat pada Selasa (20/9) pukul 22.00 WIB. Longsor menimbun dua unit rumah tertimbun tanah longsor. Dua orang ditemukan tewas dan diduga dua orang masih tertimbun longsor. Pencarian korban masih dilakukan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/