Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
4
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
4 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
4 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
PON XIX Jawa Barat 2016

Persekutuan Karate Malaysia: Kekisruhan Wasit Cabor Karate PON Pernah Terjadi di Negara Kami 20 Tahun Lalu

Persekutuan Karate Malaysia: Kekisruhan Wasit Cabor Karate PON Pernah Terjadi di Negara Kami 20 Tahun Lalu
Direktur President Persrikatan Karate Malaysia Datuk Noor Nordin saat berbincang dengan GoNews.co. (Muslikhin)
Selasa, 20 September 2016 17:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDUNG - Deputy President Persekutuan Karate Malaysia Datuk H. Mohd Noor Nordin Bin Abdullah, menyoroti soal perwasitan cabor Karate yang diselenggarakan di PON XIX 2016 Jawa Barat.

Dalam perbincangan dengan GoNews.co, disalah satu kedai kopi di depan GOR Sabuga Bandung, Selasa (20/09/2016). Datuk Noor Nordin menyangkan sikap perwasitan yang ada.

"Ini pernah dialami Malaysia 20 tahun yang lalu, tapi kami bisa berubah, kami benahi pelan-pelan," ujar Datuk kepada GoNews.co dengan logat melayu kental.

Menurutnya, Indonesia harus cepat berbenah, karena wasit di cabor Karate ini masih terlihat amatir dan terlalu memihak ke tuan rumah. "Terlihat jelas dari pantauan kami, mereka belum sportif, masih menyokong tuan rumah," tegasnya.

Ia pun menambahkan, meski dirinya tidak cocok dengan sistem perwasitan, dirinya mengaku tidak berhak berkomentar langsung, karena masih ranah nasional. "Saya hanya mengutarakan ide atau hasil dari pantauan kami, kalau komplain atau komentar langsung saya tidak berhak. Kecuali Seagames atau Asian Games saya pasti komentar. Ini wasit harus suruh latihan lagi, suruh dia belajar," cakapnya.

Untuk membenahi sistem perwasitan menurutnya tidak gampang. "Perlu tahap dan waktu, tapi saya yakin Indonesia pasti bisa, karena hemat saya banyak kok wasit yang handal, tapi tak tau kenapa tak diturunkan di PON kali ini," tukasnya.

"Tapi secara keseluruhan pertandingan hari ini bagus, apalagi setelah ketua Forki Pak Jenderal Nurmantyo marah-marah. Jadi pertandinganya bagus, hanya wasit saja," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/