Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
23 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
2
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
24 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
3 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
3 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
6
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
3 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
PON XIX Jawa Barat 2016

Sembilan Pengprov Pordasi, Termasuk Riau dan Sumbar Tolak Wild Card Tuan Rumah

Senin, 19 September 2016 23:01 WIB
Penulis: Azhari Nasution
sembilan-pengprov-pordasi-termasuk-riau-dan-sumbar-tolak-wild-card-tuan-rumahIlustrasi.
BANDUNG - Sembilan Pengprov Pordasi peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat menolak wild card yang diberikan kepada kuda pacu tuan rumah. Pasalnya, hal ini tidak lazim dan tidak pernah terjadi di dunia manapun.

"Biasanya wild card itu diberikan kepada atlet hanya untuk bebas dari babak kualifikasi. Tapi ini mereka memutuskan setiap nomor dua kuda tuan rumah sudah meninggu di final. Aturan dari mana? Di Tecknical Hand Book juga tidak ada yang mengatur itu,” kata Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta Alex Asmasoebrata kepada GoNews Group di Bandung, Senin (19/9/2016).

Kesembilan provinsi yang menolak wild card tersebut adalah Provinsi Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan tiga provinsi yang tidak menolak adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Alex mengatakan, babak kualifikasi cabang berkuda pacu yang berlangsung di Pangandaran, Jawa Barat sudah berlangsung sejak 15 September lalu dan akan final pada 28 September 2016. Dan tuan rumah sudah mendapat wild card setiap nomor 2 kuda. Itu berarti dari lima nomor yang dilombakan sudah 10 kuda yang mendapat wild card.

"Jadi, dengan tambahan 3 kuda yang lolos babak kualifikasi, maka berarti sudah 5 wakil tuan rumah pada setiap nomor. Ini kan seenaknya tuan rumah namanya," lanjut Alex.

Ketika ditanya apakah dengan penolakan 9 Pengprov ini cabang berkuda nomor pacu akan tetap dilombakan, menurut Alex dilihat saja nanti. Kasus ini sedang diproses oleh bidang hukum KONI Provinsi DKI Jakarta dengan dibantu oleh delapan provinsi lainnya.

Sementara Sony Dahlan dari KONI Provinsi Riau menambahkan bahwa tidak ada di teknical Hand Book (THB) yang mengatur tentang wild card langsung masuk final. Perlakuan tuan rumah kepada kontingen lain dengan memberikan wild card untuk tuan rumah itu tidak bisa diterima akal sehat sebagai orang olahraga.

"Bagaimana ceritanya kuda-kuda lain sudah harus berbacu di babak kualifikasi beberapa kali, sementara 10 kuda tuan rumah yang dapat wild card ongkang-ongkang kaki menunggu di final,” kata Sony kepada GoRiau.com dengan nada kesal.

Sony menegaskan pihanya datang ke PON dengan biaya yang cukup besar dengan tujuan mencapai prestasi. Tentu saja prestasi yang di dalamnya terdapat nilai-nilai sportivitas. "Sayangnya kita sudah jauh-jauh datang dari daerah malah mendapat perlakuan seperti ini," lanjutnya.

Manajer tim berkuda Sulawesi Barat, Raden Mulyo juga berang dengan kejadian ini. Ia menuding tuan rumah sudah sangat merugikan kontingen lain dengan pemberian wild card kepada tuan rumah tersebut.

"Dua wild card untuk tuan rumah pada setiap nomor jelas ini bentuk ketidakadilan dalam olahraga. Padahal kami mulai dari Pra PON sudah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk olahraga berkuda ini," tandasnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Jawa Barat, Riau, Sumatera Barat, Olahraga, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/