Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
16 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
17 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
16 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
17 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group
PON XIX Jawa Barat 2016

Atlet Wushu DKI dan Jabar Kuasai Nomor Taolo, Sumut Raih Perak dan Perunggu

Atlet Wushu DKI dan Jabar Kuasai Nomor Taolo, Sumut Raih Perak dan Perunggu
Ahmad Hulaefi saat menerima medali emas.
Minggu, 18 September 2016 14:01 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BANDUNG - Di luar dugaan atlet wushu dari DKI Jakarta dan Jawa Barat menguasai nomor Taolo cabang olahraga wushu Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016.

Tampil di GOR Padjajaran, Minggu (18/9/2016), atlet wushu asal DKI Jakarta, Achmad Hulaefi yang turun di nomor Taolo putra tampil sempurna dengan meraih nilai 9,65. "Saya puas bisa mempersembahkan medali emas untuk kontingen DKI Jakarta," kata Ahmad Hulaefi usai menerima pengalungan medali dari Gubernur Sumut, T Erry Nuradi.

Medali perak nomor ini direbut Charles dari Sumatera Utara (Sumut) dengan nilai 9,58 dan rekannya Aldy Lukman dengan nilai 9,30 meraih perak.

Di nomor Taolo Putri, atlet wushu tuan rumah Jawa Barat, Monica Pransisca Sugianto merebut emas dengan meraih nilai tertinggi 9,53. Medali perak jatuh ke tangan Felda Elvira Santoso dari Jawa Timur dengan nilai 9,52 dan Devi Indaryanti Taryono dari Jawa Tengah dengan nilai 9,51 harus puas dengan perunggu.

Mengenai kegagalan Sumut yang menjadi barometer kekuatan wushu di nomor Taolo, kata Ketua Kontingen Sumut, Jhon Ismail Lubis mengatakan tidak ada masalah. "Ini kan baru hari pertama wushu. Kan, masih banyak nomor yang dipertandingkan. Yang penting, satu medali perak dan perunggu sudah mengalir dari cabang wushu. Kita berharap medali perak dan perunggu itu berubah menjadi emas pada pertandingan besok," katanya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Olahraga, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/