Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
23 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
23 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
9 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kisruh Partai Beringin Kembali Terjadi, Musda di Pontianak Terhenti Gara-gara Gedung Golkar Disegel Ketua DPD Melawi

Kisruh Partai Beringin Kembali Terjadi, Musda di Pontianak Terhenti Gara-gara Gedung Golkar Disegel Ketua DPD Melawi
Kantor DPD Golkar Pontianak disegel. (GoNews/Ngadri)
Jum'at, 16 September 2016 13:04 WIB
Penulis: Ngadri
PONTIANAK - Kegiatan Musyawararah Daerah (Musda) Partai Golkar di Gedung Zamrud JL. Ayani 1, Pontianak Tenggara Kalimantan Barat kembali kisruh. Pasalanya gedung yang dipakai tersebut tiba-tiba disegel oleh salah satu Ketua DPD Kabupaten Melawi sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (15/09/2016) kemarin.

Akibat penyegelan tersebut, Musda tersebut harus terhenti. Sementara Ketua DPD  Partai Golkar Melawi, Firman Muntaco saat menggelar Konferensi Pers, menuturkan, alasannya adalah bentuk kekecewaan.

Firman kecewa dengan salah satu ketua DPD yang selama ini telah melakukan Lobi-lobi ke Ketua Umum di Pusat yang dianggap tidak etis. Selanjutnya Firman mengatakan, terkait penyegelan Gedung Golkar  tersebut, dirinya siap dengan segala konsekwensinya apabila nanti ditegur atau mendapat sanksi dari ketua Umum. "Saya menghendaki agar Ketua Umum Setya Novanto memanggil saya, supaya bisa dijelaskan duduk permasalahan ketika dilaksanakan Musda," ujar Firman di kediamannya.

Ketika Musda dilaksanakan Firman mengaku memilih meninggalkan kegiatan itu lantaran kegiatan itu dianggap tidak relefan lagi untuk dilaksanakan. "Musda ini tidak relevan dan ada yang tidak beres. Saya sengaja meninggalkan Musda dan dilanjutkan anggota yang lain," pungkasnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Politik, Kalimantan Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/