Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
17 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
3 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Buntut Samsung Note 7 Meledak

Setelah Berlaku di Luar Negeri, Maskapai Indonesia Juga Kompak Larang Penumpang Pakai Galaxy Note 7

Setelah Berlaku di Luar Negeri, Maskapai Indonesia Juga Kompak Larang Penumpang Pakai Galaxy Note 7
Ilustrasi Galaxy Note 7. (net)
Minggu, 11 September 2016 18:56 WIB
JAKARTA - Mengikuti pengumuman dari Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) yang melarang penggunaan Samsung Galaxy Note 7 saat di pesawat, maskapai di Indonesia kompak merilis pengumuman serupa.

Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air telah mengeluarkan larangan penggunaan, pengisian ulang isi baterai dan penyimpanan Samsung Galaxy Note 7 di bagasi. Dikonfirmasi pada Minggu, 11 September 2016, ketiga maskapai tersebut sudah merilis pengumuman larangan penggunaan Galaxy Note 7.

Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan telah mengeluarkan imbauan dari FAA tersebut menyusul penarikan kembali (recall) seluruh produk Samsung Galaxy Note 7 karena ada permasalahan pada baterai smartphone tersebut.

Oleh karena itu, Garuda Indonesia secara tegas meminta kepada seluruh penumpang untuk tidak mengoperasikan handphone tersebut selama penerbangan sesuai pemberitahuan resmi FAA mengenai Samsung Galaxy Note 7.

"Oleh karenanya Garuda Indonesia mengimbau penumpang untuk tidak menyalakan, bahkan tidak dalam airplane mode, mengisi atau recharge baterai, maupun memasukkan perangkat ponsel tersebut pada bagasi penumpang," ujar Benny seperti yang dirilis VIVA.co.id, Minggu, (11/09/2016).

Benny mengatakan, informasi tersebut telah disosialisasikan secara internal dan kepada penumpang. Garuda Indonesia telah memasang imbauan ini secara tertulis di konter-konter check-in di bandara-bandara yang diterbangi Garuda Indonesia.

Sementara Sriwijaya Air, lebih awal merilis larangan penggunaan Samsung Galaxy Note 7 di pesawat.

Senior Manager Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan, perusahaannya telah menerima pemberitahuan dari FAA pada Kamis lalu dan kemudian ditindaklanjuti secara cepat. Besoknya, Sriwijaya sudah merilis larangan sesuai yang dirilis FAA.

"Kami keluarin (pengumuman Jumat). Kami follow up sejak menerima informasi dari FAA pada Kamis," kata Agus.

Dia mengatakan, pada dasarnya larangan Galaxy Note 7 menguatkan ketentuan larangan penggunaan handphone di pesawat. Agus mengatakan, pada Sriwijaya Air dan NAM Air, semua handphone harus dimatikan.

"Ini (rilis tentang Galaxy Note 7) mungkin tambahan bahwa ada baterai yang dianggap FAA lebih bahaya. Makanya ini di-reminding (diingatkan) lagi dengan penekanan Galaxy Note 7," jelasnya.

Tak ketinggalan, maskapai Lion Air juga menjelaskan sudah mengeluarkan larangan penggunaan Galaxy Note 7 per Minggu 11 September 2016.

Public Relation Manager Lion Air Andy Saladin mengatakan, pada hari ini perusahaannya sudah memberlakukan dan mempublikasikan informasi larangan Galaxy Note 7 di pesawat Lion Air.

"Ya sudah mulai berlaku hari ini. Kami sedang publish informasinya melalui media sosial kami," kata Andy.

Andy mengatakan, Lion Air mengeluarkan pengumuman Galaxy Note 7 menyusul dari informasi yang dikeluarkan FAA.

Sebelumnya diberitakan, problem baterai pada Galaxy Note 7 yang membuat meledak perangkat itu, sampai ke telinga para pengelola otoritas penerbangan. Menyadari potensi munculnya kebakaran perangkat tersebut saat penerbangan, maka FAA mengingatkan penumpang pesawat untuk tidak menggunakan Samsung Galaxy Note 7 dalam penerbangan.

Larangan penggunaan tersebut termasuk menghidupkan atau mengisi baterai ponsel Samsung model terbaru itu.

Pengumuman FAA itu kemudian diikuti oleh maskapai dunia. Tercatat beberapa maskapai internasional yang melarang pengisian daya Galaxy Note 7 di pesawat yaitu Etihad Airways, Flydubai, Air Arabia, Singapura Airlines, AirAsia, Qantas, Virgin Australia, Jetsar Airways, SAS Airlines (Skandinavia), dan Air France. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:vivanews.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/