Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
21 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
8 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
8 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
8 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pembangunan Pasar di Rohil Rp18 Miliar Gagal Gara-gara Sengketa Lahan

Pembangunan Pasar di Rohil Rp18 Miliar Gagal Gara-gara Sengketa Lahan
Ilustrasi
Minggu, 11 September 2016 18:06 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI -  Faisal Reza  (37), warga Bagansiapiapi, melaporkan kasus pengadaan lahan yang direncanakan Pemkab Rohil untuk pembangunan pasar di Dusun Sejahtera, Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir, Riau dengan anggaran Rp18 Miliar. Kasus tersebut melibatkan mantan camat Bagan Sinembah.

Usai melaporkan kasus pengadaan lahan tersebut ke Kejari Rokan Hilir, Faisal Reza menyebutkan, tanah yang dibeli Suwandi adalah milik Salamuddin yang merupakan pensiunan PT Armapindo. Sebagai bentuk pengabdiannya selama ini, Salamuddin mendapatkan pemberian tanah seluas 6 hektar dari pihak perusahaan.

Hingga pada tahun 2010, lahan seluas 6 hektar tersebut sudah berpindah kepemilikannya kepada H.Adlan Adnan. Bahkan, H.Adlan menjual tanah itu kepada Suwandi yang kala itu menjabat sebagai Camat Bagan Sinembah dengan harga Rp300 juta.

''Karena tanah tersebut rencananya akan dibuat pasar, Suwandi menjual kembali tanah itu kepada Pemkab Rohil dengan harga Rp5 Miliar. Kita curiga, ada konspirasi terselubung terkait penguasaan tanah milik Salamuddin tersebut. Apalagi, nama H Adlan sampai sekarang kita tidak tahu siapa orangnya,'' kata Faisal.

Faisal mengungkapkan, dirinya memiliki bukti kuat terkait konspirasi tersebut. Untuk itu, seluruh barang bukti seperti surat keterangan kepemilikan tanah, dokumen lahan dan rekaman pembicaraan dengan sekretaris desa di lokasi lahan tersebut sudah ia serahkan ke pihak Kejari untuk ditindaklanjuti. Apalagi, sejak pemkab Rohil sudah membeli lahan tersebut, mereka tidak bisa membangun pasar karena lahan tersebut masih berstatus sengketa dengan pemilik pertama.

Terpisah, Suwandi, S.Sos mengemukakan, apa yang dilaporkan Faisal Reza hanya bersifat sentimen pribadi semata. Lagipula status tanah tersebut sudah inkrah dengan keputusan hukum yang tetap dari Mahkamah Agung.

''Jika dikatakan nama pemilik yang namanya Adlan itu orangnya fiktif, kita siap membawanya ke pengadilan," kata Suwandi kepada GoRiau.com, Minggu (11/9/2016). ***

Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/