Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Olahraga

Komisi X DPR RI: Momen Haornas Jangan Hanya Sebatas Seremonial, Pemerintah Harus Serius Membangun Sektor Olahraga

Komisi X DPR RI: Momen Haornas Jangan Hanya Sebatas Seremonial, Pemerintah Harus Serius Membangun Sektor Olahraga
Kunjungan Komisi X DPR RI, di Jawa Timur. (foto Anang Hermansyah, untuk GoRiau)
Jum'at, 09 September 2016 14:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pemerintah Indonesia diharapkan untuk serius mengelola dan membangun sektor olahraga. Dengan momentum peringatan Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada hari ini, Jumat (09/09/2016), diharapkan pembangunan olahraga di Indonesia dilakukan secara berkesinambungan dan berorientasi kesejahteraan bagi para olahragawan.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah pada saat kunjungan kerja Komisi X ke Kota Surabaya Jawa Timur.

"Pemerintah kita harapkan dalam peringatan Haornas ini tidak terjebak pada acara seremonial saja, namun momen ini harus dijadikan pemerintah guna membangun sektor olahraha di Indonesia dengan program yang berkelanjutan. Jargon dalam tubuh yang sehat terdapat pada jiwa yang sehat mestinya memiliki makna yang luas terhadap seluruh stakeholder negeri ini. Mulai olahragawan, industri olahraga termasuk negara ini," kata Anang, Jumat (9/9/2016), di Surabaya.

Menurut dia, selain soal prestasi cabang olahraga yang menjadi perhatian, pemerintah juga harus memperhatikan persoalan kesejahteraan olahragawan.

Karena persoalan kesejahteraan olahragawan sampai saat ini masih belum maksimal. "Saya kira ke depan tidak boleh lagi ada cerita mantan olahragawan yang telah mengharumkan bangsa kita hidup tidak layak. Kesejahteraan olahragawan harus benar-benar diperhatikan," tukas Anang yang juga musisi asal Jember ini.

Guna mewujudukan hal tersebut, politisi dari Partai Amanat Nasional ini mengaku setuju dengan gagasan membentuk Yayasan Olahraga Indonesia yang diinisiasi pemerintah untuk kepentingan para olahragawan. "Asal yayasan tersebut dikelola secara profesional, akuntabel, transparan dan berorientasi pada kesejahteraan para olahragawan, saya akan dukung," tegasnya.

Selain itu, Anang juga mengatakan pemerintah harusnya lebih serius mengarahkan olahraga di Indonesia pada ranah industri yang memberi nilai manfaat bagi seluruh stakeholder. "Karena bila dikelola secara profesional, industri olahraga dari berbagai cabang dapat menjadi tulang punggung bagi olahraga di Indonesia, yang tentunya juga akan bermanfaat bagi pelaku olahraga itu sendiri," tukasnya lagi.

Masalah lainnya, Anang meminta pemerintah agar serius mengurus sekolah olahraga (SMANOR) sebagai wadah untuk pembibitan olahragawan ke depan.

Melalui jalur pendidikan, dirinya optimistis, langkah pembinaan terhadap dunia olahraga semakin berkesinambungan. "Kita tinggalkan manajemen sporadis, saat ini geraknya harus lebih sistematis, terukur dan memiliki target. Pemerintah harus serius mengurus SMA Olahraga, bukannya pemerintah saat sedang menguatkan pendidikan vokasi," kata Anang.

Dalam kunjungan kerja di Jawa TimurĀ  tersebut, AnangĀ dan rombongan juga mengunjungi SMAN Olahraga yang terletak di Sidoarjao. Menurut dia, kondisi SMAN Olahraga tersebut tampak kurang mendapat dukungan konkret dari pemerintah. "Kita berharap pemerintah baik daerah maupun pusat, bisa memperhatikan sekolah ini. Karena menurut saya masih perlu banyak bantuan dari Pemerintah," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/