Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
13 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
11 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
12 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
11 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Alasan PDIP yang Tak Kunjung Mendeklarasikan Calonnya di Pilkada DKI 2017

Ini Alasan PDIP yang Tak Kunjung Mendeklarasikan Calonnya di Pilkada DKI 2017
Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah. (istimewa)
Jum'at, 09 September 2016 20:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - PDIP sampai saat ini belum juga mendeklarasikan siapa yang bakal menjadi jagoanya di Pilkada DKI, padahal sebelumnya Partai berlambang banteng bermoncong putih ini sudah memberikan signal kepada sejumlah calon.

Diantara tokoh atau calon yang masuk radar PDIP sebut saja, Ahok, Risma, Yoyok serta kadernya sendiri yaitu Djarot. Namun semakin mendekati Pilkada dukungan PDIP tersebut belum juga muncul.

Bahkan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menyatakan partainya akan mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2017 dengan kriteria pemimpin yang sabar dan tidak menimbulkan kegaduhan-kegaduhan.

Pernyataan ini seolah memutar kepada sikap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama, yang kerap kali terlihat emosional dan gegabah. Ditambah lagi dengan adanya pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang sempat memuji sosok Risma. Dan sebaliknya Mega justru malah menyentil Ahok soal mahar partai.

Dalam salah satu wawancara di televisi nasional, Jumat (09/09/2016) malam, Ahmad Basarah seakan kembali menegaskan, bahwa partainya tidak akan mendukung Ahok.

"Pencalonan pak Ahok sendiri berawal dari independen. Sementara PDIP sebagai partai politik tidak bisa ikut nimbrung begitu saja, karena apa? Dalam perjuangan partai dari zaman orde baru sampai saat ini, partai kami tidak pernah mendukung calon independen," ujarnya.

Beda hal kata dia, jika dari awal Ahok mencalonkan diri melalui parpol. "Saat ini kan dukungan dari Hanura, Golkar dan lainya setelah pak Ahok mendeklarasikan maju lewat perseorangan, bukan sebelum. Nah ini yang tidak bisa diikuti Partai PDIP. Namun yang pastinya, semua nama-nama calon bukan hanya DKI saja, tapi seluruh wilayah yang melaksanakan Pilkada, kita sudah siapkan kadernya, dan menunggu keputusan dari Ketua Umum kami," urainya.

Usai mengikuti diskusi di televisi nasional, Ahmad Basarah kepada GoNews.co melalui pesan singkatnya mengatakan, jika dilihat dari kriteria yang disusun PDIP, ada 7 kriteria, yang pertama adalah pemimpin yang bersih, pemimpin beretika, santun, beradab, cerdas dan mengayomi.

"Nah yang jelas itu kriteriannya, soal nanti siapa sosoknya tunggu saja, bahkan beberapa hari ini kawan-kawan wartawan yang katanya mendapat informasi deklarasi di DPP tidak terbukti kan? Karena memang belum ada, kita masih menunggu ibu Mega, dihari yang tepat dan pas nanti juga bakal diumumkan," ungkap Ahmad Basarah, Jumat (09/09/2016) malam. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/