Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
14 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
13 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

‎Satu Per Satu, Produsen Tahu di Kuansing Sadar akan Bahaya Formalin

‎Satu Per Satu, Produsen Tahu di Kuansing Sadar akan Bahaya Formalin
Tim Diskes Kuansing sedang memeriksa produsen pembuat tahu, Kamis (8/9/2016) siang.
Kamis, 08 September 2016 22:52 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Produsen tahu di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mulai memperhatikan higenitas produk yang dibuatnya. Dimana, mereka meminta agar Pemkab Kuansing, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Diskes), untuk memeriksa bahan yang digunakan dalam membuat tahu.

"Hal ini membuktikan bahwa mereka mulai mengutamakan higenitas dari produk yang mereka buat," ujar Kabid PMK Diskes Kuansing, dr. Detri Elvira usai memeriksa lima produsen tahu dan satu usaha kerupuk di Singingi Hilir, Kamis (8/9/2016) siang.

Dikatakan Detri, pemeriksaan bahan pembuat tahu tersebut, murni keinginan dari pelaku usaha. Karena, mereka ingin produknya bebas dari bahan pengawet yang mengandung formalin.

"Setelah kita cek satu per satu, alhamdulillah tidak ditemukan adanya formalin," ujar Detri.

Untuk seluruh pelaku usaha makanan, Detri mengimbau agar menggunakan bahan yang benar-benar terdaftar pada BPOM. Selain itu, harus memperhatikan merk dan perusahaan yang membuatnya.

"Ini penting. Sebab, kadang ada logo BPOM-nya, tapi ternyata palsu. Jadi, masyarakat jangan tertipu," pungkas Detri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/