Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
11 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
11 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
5
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Massa FPBI Menilai Disnaker Bekasi Tak Profesional dengan Membocorkan Laporan Buruh ke Manajemen

Massa FPBI Menilai Disnaker Bekasi Tak Profesional dengan Membocorkan Laporan Buruh ke Manajemen
Demo buruh di Disnaker Bekasi. (istimewa)
Kamis, 08 September 2016 15:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) menilai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi tidak profesional dan pro-pengusaha. Ulah korup pejabat Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi membuat pimpinan serikat pekerja PT. PILOT PEN INDONESIA terancam dipecat.

"Sebab, petugas bernama Sukron itu membocorkan laporan serikat yang tergabung dalam FPBI itu pada manajemen. Padahal, UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 176 dan 181 mewajibkan petugas pengawas untuk independen," Uungkap NarahubungArdiansyah, Divisi Advokasi FPBI-Bekasi, Kamis (08/09/2016) melalui pesan elektroniknya kepada GoNews.co.

Masih kata Ardiansyah, terkait hal ini sekitar seratus buruh anggota FPBI berunjukrasa menuntut pemecatan Sukron pada Kamis, 8 September 2016 di kantor Disnaker Bekasi, Jawa Barar.

"Aksi ini adalah protes kita terhadap Kadisnaker karena pegawai pengawasan tidak kredibel dalam jalankan tugas dan wewenangnya. Masa bukti pelaporan kita terkait pelanggaran yang dilakukan perusahaan di serahkan ke management,” kata pengurus Divisi Advokasi FPBI Bekasi Ardiansyah dalam orasinya.

Ardiansyah menambahkan, FPBI juga mendesak Disnaker kabupaten dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara itu memperbaiki kinerjanya. Dengan perbaikan kinerja, FPBI berharap Disnaker Kabupaten Bekasi bisa lebih independen dan profesional.

FPBI sebelumnya melaporkan PT.PILOT melanggar hukum karena 400an karyawannya dipaksa lembur tanpa bayaran. Pelanggaran jam kerja itu berlangsung sejak 2014. FPBI memperkirakan manajemen alat tulis ternama itu mencuri upah buruh hingga Rp 362 juta dalam tiga tahun belakangan. Sayangnya, alih-alih menindak pelanggaran yang sudah menahun itu, Sukron malahan membocorkan laporan pada manajemen. Alhasil, manajemen menggunakan laporan itu sebagai dalih untuk skorsing dengan alasan “membocorkan rahasia perusahaan.”

Ketua FPBI Kabupaten Bekasi Aip Baena juga membenarkan tuduhan Ardiansyah. Menurutnya, keberpihakan Disnaker Kabupaten Bekasi ini terjadi sudah bertahun-tahun. “Hingga sampai ini belum ada 1 pengusaha pun yang melanggar ketentuan ketenagakerjaan baik yang ada pasal pindannya atau pun tidak yang mendapatkan teguran keras atau masuk bui,” tegasnya.

Lebih lanjut jika tuntutan ini tidak direspon, para buruh akan kembali datang dengan massa yang lebih besar. FPBI akan mengerahkan afiliasi dalam KPBI (Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia) untuk menggruduk kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi.

"Selain itu, FPBI akan menaikan tuntutan dari memecat Sukron menjadi mendesak pemecatan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Effendy Yahya. Tuntutan itu juga akan diejawantahkan dalam gerakan sistematis hingga Yahya berhenti dari tampuk jabatannya itu," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/