Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
19 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
15 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
19 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
15 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
15 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Virus Zika Sulit Dideteksi, Penumpang Asal Singapura Harus Diperiksa Secara Spesifik Sebelum Masuk ke Pekanbaru

Virus Zika Sulit Dideteksi, Penumpang Asal Singapura Harus Diperiksa Secara Spesifik Sebelum Masuk ke Pekanbaru
Pemeriksaan di Bandara SSK II Pekanbaru.
Kamis, 01 September 2016 16:58 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pemeriksaan kesehatan penumpang asal luar negeri terutama dari Singapura di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, perlu dilakukan secara spesifik.

Ini perlu dilakukan untuk mendeteksi secara pasti ada tidaknya penumpang asal luar negeri yang terjangkit virus zika. Sebab, keberadaan virus zika tersebut sulit dideteksi karena gejalanya mirip dengan chikhungunya dan demam berdarah dengue. Bahkan, vektor penyebarannya pun sama yakni nyamuk Aedes aegypti.

"Gejalanya hampir sama dengan gejala virus pada umumnya, ada demam juga. Makanya pengecekan virus zika ini harus dilakukan secara menyeluruh dan ditindak cepat supaya tidak menular ke masyarakat," ungkap Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Nuzeli Khusnedi kepada GoRiau.com di posko satgas karlahut, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis (1/9/2016).

Dalam penanganan virus ini, menurutnya, pendekatan secara epidermologi sangat diperlukan. Contonya saja dengan mengidentifikasi penumpang yang datang dari luar negeri.

"Sesuai kebijakan negara, siapapun yang datang dari luar negeri harus diperiksa melalui mesin thermo-scan (pemindai panas tubuh). Ini dilakukan untuk mendeteksi penumpang yang terjangkit virus, terutama virus zika," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/