Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
3 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
3 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
2 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
1 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Orang Tua Pelaku Teror Bom Gereja di Medan Minta Maaf Sambil Menangis di Kantor Peradi Medan

Orang Tua Pelaku Teror Bom Gereja di Medan Minta Maaf Sambil Menangis di Kantor Peradi Medan
Orang Tua Pelaku Teror Bom Gereja di Medan Minta Maaf Sambil Menangis di Kantor Peradi Medan
Kamis, 01 September 2016 15:06 WIB
Penulis: Yusuf Ahmad
MEDAN - Makmur Hasugian (65) dan Arista Purba (54), orang tua tersangka teror bom gereja IAH (17) memberikan pernyataan mereka di Kantor Peradi Medan, Jalan Sei Rokan, Medan Sunggal.

Arista Purba menangis saat menyampaikan pernyataannya atas teror yang dilakukan oleh anaknya tersebut di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan pada Minggu (28/8/2016) lalu.

"Kami selaku orang tua IAH meminta maaf kepada seluruh umat kristiani, khususnya umat Katolik dan jemaat Gereja Santo Yosep atas kejadian ini. Ini kesalahan saya tidak mampu mengawasi anak kami yang masih 17 tahun. Kami tidak ada keinginan untuk merusak keharmonisan antar umat beragama di Medan," kata Arista Purba sambil menangis, Kamis (1/9/2016).

Hal serupa dilakukan oleh Makmur Hasugian. Sambil menangis, ia menuturkan bahwa menurutnya mereka sama sekali tidak menyangka anak bungsu mereka tersebut akan melakukan aksi teror di gereja tersebut.

"Yang saya tau dia taat beribadah, sholat. Tapi pagi itu, saya masih tidur ketika dia keluar rumah. Katanya mau membetuli resleting tas dan mendownload game untuk keponakannya. Kami minta maaf tidak bisa mengawasi dia setiap saat," ungkapnya.

Editor:Arif
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/