Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
5 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
4 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
3 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
3 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Penelusuran Jejak Hilangnya Prajurit

Pangdam: Sebelum Meninggal, Pratu Wahyudi Berteriak 'Allahu Akbar' Setelah Berjalan 1 Km di Atas Sisa Kebakaran Gambut

Pangdam: Sebelum Meninggal, Pratu Wahyudi Berteriak Allahu Akbar Setelah Berjalan 1 Km di Atas Sisa Kebakaran Gambut
Pangdam Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewik Pusung berada diatas rimbunan rumput bekas ditemukan jenazah almarhum Pratu Wahyudi di Desa Labuhan Tangga Besar.
Rabu, 31 Agustus 2016 22:53 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Wafatnya Pratu Wahyudi saat aksi pemadaman kebakaran lahan di Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir, Riau menyisakan pengalaman pahit bagi tim pemadam. Peristiwa itu harus menjadi evaluasi menyeluruh bagi upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Riau.

Hal itu diungkapkan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewik Pusung saat datang ke Rokan Hilir, Rabu (31/8/2016) guna meninjau sekaligus mengevaluasi strategi pengendalian kebakaran lahan dan hutan di Riau.

''Walaupun kedatangan saya agak terlambat, namun tujuan kita ingin melepaskan rasa sedih sekaligus mengevaluasi apa yang harus kita lakukan untuk prajurit kita,'' kata L.Pusung, Rabu (31/8/2016).

Bersama rombongan yang didampingi Wakil Bupati Rohil, Jamiluddin, Pangdam mencoba menelusuri jejak jejak ditemukannya almarhum Pratu Wahyudi. Ia berjalan hampir lebih lebih kurang satu kilometer di atas sisa pembakaran lahan gambut dan akar pohon liar yang melintang di atas tanah. Dari lokasi ditemukannya jenazah Pratu Wahyudi, dia menduga korban sudah berusaha lari dan menyelamatkan diri dari kepungan asap.

Ia menyebutkan, karena berada di tengah hutan, korban sempat meminta pertolongan dengan mencoba menghubungi rekannya melalui seluler. Malangnya, lokasi tempat korban, berada di tengah rimbunan lalang. Apalagi, korban sudah kehilangan arah dan hanya bisa melihat pohon besar sekitar 500 meter dari tempat dia berada.

Mengingat kondisi badannya yang sudah terbakar, korban hanya bisa pasrah dan hanya terdengar teriakan ''Allahu Akbar!''. Setelah itu, ia putus komunikasi dengan rekannya .

''Terus terang, kejadian kemarin itu, almarhum berusaha keras untuk keluar dari lokasi kebakaran dengan berlari sejauh mungkin. Untuk kedepan, kita akan evaluasi dan setiap masuk hutan harus terdiri enam orang dalam satu tim. Kita harus tetapkan standar operasi,'' cetus jenderal bintang dua itu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/