Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
19 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Inuman - Cerenti Kembali Memanas, Jalur Sijontiak Disandera

Inuman - Cerenti Kembali Memanas, Jalur Sijontiak Disandera
Senin, 29 Agustus 2016 21:07 WIB
Penulis: Wirman Susandi
CERENTI - Ribuan orang sedang berkumpul di Mapolsek Cerenti, Senin (29/8/2016) malam. Mereka bersiap-siap untuk datang ke Kecamatan Inuman, karena jalur Sijontiak Lawuik PT RAPP disandera oleh masyarakat setempat.

"Ada sekitar 3.000 orang yang berkumpul, kami akan menjemput jalur kami," ujar Afrizal, seorang warga Cerenti saat dihubungi GoRiau.com.

Kembali memanasnya hubungan antara Cerenti dan Inuman ini tidak terlepas dari kerusuhan yang terjadi saat pacu jalur di Tepian Narosa, Sabtu (27/8/2016) lalu.

Kabarnya, masyarakat Inuman tidak terima karena jalurnya dirusak oleh massa yang menonton pacu jalur. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kerusuhan berawal dari saling ejek antara sporter Sijontiak Lawuik dan pemacu Dewa Ruci Arung Samudera dari Pulau Sipan Inuman.

Dari kerusuhan ini, sedikitnya enam orang mengalami luka serius akibat lemparan batu. Tidak hanya itu, masyarakat yang geram langsung mengincar jalur Dewa Ruci. Akibatnya, jalur tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.

Kemudian, pihak panitia langsung mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai. Ditambah dengan pihak korban, dalam hal ini masyarakat Sentajo Raya yang terkena lemparan batu.

Salahsatu isi poin perjanjian tersebut menyatakan bahwa jika ada terjadi persoalan di kemudian hari, maka akan diproses secara hukum. Kendati demikian, sepertinya masyarakat Inuman mengabaikan perjanjian damai tersebut.

"Ayo, kita jemput jalur kita. Ngapain kita di sini (Mapolsek) lagi," terdengar suara gaduh dari Cerenti ketika GoRiau.com menghubungi warga di sana.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/