Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
4 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Hukum

Bertambah, 23 Polisi Meranti Dibawa ke Polda Jalani Pemeriksaan Soal Kematian Adi dan Bentrokan Berdarah

Bertambah, 23 Polisi Meranti Dibawa ke Polda Jalani Pemeriksaan Soal Kematian Adi dan Bentrokan Berdarah
Ilustrasi (internet)
Senin, 29 Agustus 2016 13:18 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Setelah memeriksa 15 orang polisi asal Kepulauan Meranti, Riau dan menetapkan tiga aparat sebagai tersangka atas kematian Apriadi Pratama, Polda Riau kembali membawa 23 polisi lainnya.

23 orang polisi itu dibawa ke Pekanbaru untuk diperiksa intensif di Bidang Propam Polda Riau. Informasi yang dirangkum GoRiau.com (GoNews Group), mereka dibawa ke Polda, Minggu (28/8/2016) siang kemarin.

"Ada tambahan (polisi) kita bawa dari Meranti untuk diperiksa dan dimintai keterangannya oleh Propam Polda Riau," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, di ruangannya, Senin (29/8/2016) siang.

"Status mereka terperiksa. Mereka ini trip kedua setelah 15 orang sebelumnya yang juga dibawa ke Mapolda. Untuk yang sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka baru tiga orang," lanjut dia.

Saat ditanya status Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti terkait kematian Adi, Guntur meyakinkan kalau sampai saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan intensif. "Kalau dia (Kasat Reskrim, red) belum tersangka," tukasnya.

Sebelumnya, tiga polisi asal Meranti resmi jadi tersangka terkait kematian Apriadi Pratama. Ia menikam Brigadir Adil hingga tewas bersimbah darah. Apriadi diberi dua tembakan di kaki, namun akhirnya meninggal dunia. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/