Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
13 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
11 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pacu Jalur Kuansing Rusuh, Mulai dari Lempar Batu Hingga Merusak 'Dewa Ruci Arung Samudera'

Pacu Jalur Kuansing Rusuh, Mulai dari Lempar Batu Hingga Merusak Dewa Ruci Arung Samudera
Suasana kerusuhan saat pacu jalur.
Sabtu, 27 Agustus 2016 18:46 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Pelaksanaan pacu jalur hari ketiga, Sabtu (27/8/2016) tidak berjalan mulus. Dimana, terjadi kerusuhan massal ketika Sijontiak Lawuik Pulau Tanamo RAPP dan Dewa Ruci Arung Samudera‎ usai berpacu.

Dimana, Sijontiak Lawik mampu memenangkan 'duel sedarah' tersebut. Sebab, Sijontiak dan Dewa Ruci merupakan jalur yang berasal dari Cerenti dan Inuman.

Setelah pengumuman dewan hakim, sorak-sorai pendukung Sijontiak terdengar riuh dari seberang dewan hakim. Mendengar hal ini, atlet pemacu Dewa Ruci tidak terima dan langsung menuju tenda tambatan Sijontiak Lawik.

Sesampai di situ, para pemacu Dewa Ruci langsung melempar penonton. Mendapat lemparan itu, penonton langsung membalas dengan batu. Aksi saling lempar tak terhindarkan dan membuat penonton mundur.

Melihat masyarakatnya dilempari batu, dengan sekuat tenaga Sijontiak Lawuik mendayung jalurnya ke seberang. Naas, sebelum sampai, mereka langsung dilempari oleh pemacu Dewa Ruci menggunakan batu. Pemacu Sijontiak langsung berhamburan dari jalurnya.

Ternyata, sebagian besar masyarakat Sentajo berada di lokasi kejadia. Sebab, kajang tambatan Puntiang Baliyuang Sirajo Beleng berada di samping tenda Sijontiak Lawuik.

Melihat kajangnya yang diserang membabi buta, pemacu Sirajo Beleng yang masih berada di tengah Sungai Kuantan langsung mendayung jalurnya ke pinggir.

Mereka langsung memburu pemacu dari Dewa Ruci. Aksi kejar-kejaran tak terhindarkan. Begitu juga dengan aksi saling lempar dan perkelahian massal.

Akibatnya, pemacu dari Dewa Ruci kalang kabut dan berlari di antara kerumunan penonton. Akhirnya, masyarakat Sentajo melampiaskan kemarahan kepada jalur Dewa Ruci. Mereka memukul dan merusak jalur dari Inuman tersebut.

Kerusuhan juga terjadi di pancang start. Yakni, antara Siposan Rimbo RAPP dan Juragan Kuantan RAPP. Karena sering gagal dilepas, kedua pemacu emosi dan juga berkelahi.***

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/