Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
15 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
15 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
13 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
14 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Apes, Wartawan Tv Swasta Ini Kehilangan Pekerjaan dan Tertipu Beasiswa Bodong Ke Turki Senilai Rp31 Juta

Apes, Wartawan Tv Swasta Ini Kehilangan Pekerjaan dan Tertipu Beasiswa Bodong Ke Turki Senilai Rp31 Juta
Merasa ditipu, wartawan tv Swasta melapor ke Polisi. (GoNews)
Sabtu, 27 Agustus 2016 14:39 WIB
Penulis: Ordoriko
JAKARTA - Nasib nahas menimpa Yarnes Emanuel Foni (27). Ia harus kehilangan pekerjaan sebagai wartawan di salah satu Televisi Swasta dan kerugian meteri berupa uang Rp 31 juta lantaran tertipu beasiswa S2 bodong yang digadang-gadang ke Istambul, Turki.

Lantaran merasa dirugikan, pria yang akrab disapa Yarnes ini melaporkan kejadian yang menimpanya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Bekasi Kota dengan LP/1791/K/VIII/2016/SPKT/Restra Bekasi Kota, 27 Agustus 2016.

"Saya sudah laporkan kasus ini ke Mapolres Bekasi Kota karena saya sangat dirugikan dengan beasiswa Bodong yang mengatasnamakan pemerintah Turki ini," ujar Yarnes kepada wartawan pada Sabtu (27/8/2016).

Yarnes menuturkan, awalnya pelaku menjanjikan beasiswa S2 Manajemen Internasional di Universitas Marmara Istanbul Turki.

"Sebagai persyaratan untuk melengkapi administrasi, saya harus memberikan sejumlah uang kepasa pelaku dengan ditransfer melalui rekening No. 1180007947483 atas nama Umar Wirahadi Kusuma," jelasnya.

Namun kata Yarnes, dirinya tidak mendapat beasiswa tersebut dan uangnya telah ditransfer sebanyak Rp 31 juta. Bahkan kata Yarnes dirinya telah mengecek Beasiswa tersebut ke kedutaan Turki dan ternyata benar beasiswa palsu.

"Saya transfer uang tersebut pertama Rp 17 juta, kedua Rp 10 juta dan Rp 2,9 juta," pungkasnya.

Dengan demikian, Yarnes berharap pihak kepolisian dengan segera mengungkap kasus ini supaya tidak memakan korban yang lainya. (***)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/