Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
23 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
22 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
18 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jarak Pandang 150 Meter, Bupati Bengkalis Instruksikan Dinas Pendidikan Liburkan Sekolah Jika ISPU Berbahaya

Jarak Pandang 150 Meter, Bupati Bengkalis Instruksikan Dinas Pendidikan Liburkan Sekolah Jika ISPU Berbahaya
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin bersama UPIKA dan masyarakat Pinggir meninjau lokasi karlahut di Pinggir.
Jum'at, 26 Agustus 2016 17:16 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin hingga saat ini masih turun memantau sejumlah lokasi kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kecamatan Pinggir, Bengkalis. Kabut asap tebal mulai menggangu aktivitas masyarakat di luar rumah termasuk aktivitas kegiatan belajar di sekolah. Jarak pandangpun mulai pendek, hanya 150 meter.

Untuk itu, Bupati mengingatkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan Bengkalis terus melakukan kordinasi dengan pihak Chevron untuk memantau indeks standar polusi udara (ISPU) di wilayah Duri dan sekitarnya. Jika levelnya berada di tingkat tidak sehat dan berbahaya, Dinas Pendidikan wajib meliburkan kegiatan belajar mengajar sampai cuaca normal kembali.

"Kita tidak pungkiri kalau kabut asap ini berasal dari kebakaran lahan dan hutan yang terjadi dalam sepekan terakhir ini di wilayah Bengkalis serta Kabupaten terdekat. Namun jika kondisi cuaca sudah sangat membahayakan, ambil langkah cepat meliburkan anak-anak didik dari kegiatan sekolah," ujar Bupati kepada GoRiau.com, Jumat (26/8/2016) usai meninjau karlahut di Desa Tasik Serai.

Bupati juga menegaskan agar warga tidak melakukan aktivitas diluar ruangan terutama yang memiliki balita dan ibu hamil. Karena kabut asap ditambah debu hasil pembakaran lahan sangat mengganggu kesehatan, seperti iritasi mata dan gangguan pernapasan.

"Khusus BLH diminta untuk memantau kondisi udara dan selanjutnya melaporkan kondisi udara secara update. Langkah ini penting, salah satunya sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan meliburkan anak sekolah," ujarnya lagi.

"Kemudian kepada Dinas Kesehatan maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Mandau, Bupati minta melakukan penanganan cepat terhadap korban kabut asap," tutupnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/