Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
15 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
10 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
10 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

RSUD 'Dikepung' Ribuan Warga Pasca Kasus Honorer Tewas Ditembak, Kapolres Meranti Sebut Telah Sesuai Prosedur

RSUD Dikepung Ribuan Warga Pasca Kasus Honorer Tewas Ditembak, Kapolres Meranti Sebut Telah Sesuai Prosedur
Terlihat ribuan warga memadati RSUD di Kepulauan Meranti pasca tewasnya AAP usai tikam polisi, Kamis dini hari tadi
Kamis, 25 Agustus 2016 11:48 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Kapolres Kepulauan Meranti, Riau mengatakan, penangkapan honorer Dispenda Kepulauan Meranti sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Anehnya, pemuda (24) tahun itu malah meregang nyawa di tangan penegak hukum.

Kematian Honorer Dispenda berinisial AAP itu setelah ia mendapat dua tembakan dari Polisi sontak membuat warga marah. Warga melihat penegak hukum menunjukkan arogansinya sehingga menyebabkan AAP meninggal dunia.

Atas kejadian ini ribuan warga memadai halaman dan Aula RSUD untuk meminta polisi bertanggung jawab. Tarmizi mewakili masyarakat meminta Kapolres AKBP Asep Iskandar SIk MM tidak melindungi anggota yang telah menganiaya honorer itu.

"Yang melakukan penganiayaan terhadap anak kami harus ditindak tegas. Kami minta Kapolres tidak mentolerir anggota yang telah menganiaya hingga Ia tewas. Kalau itu terjadi kami minta LAM R Meranti selaku orang tua merekomendasikan surat ke Polda agar Kapolres dicopot," ujar Tarmizi.

Masyarakat lain juga meminta hal yang sama. Itu diungkapkan oleh wakil rakyat Hafizan Abbas. "Tolong jangan membela anggota, karena kalau itu terjadi akan membuat masyarakat tambah emosi," ujar Hafizan Abbas pula.

Di tempat sama, Sekda Iqaruddin meminta masyarakat Meranti menghormati proses hukum berlaku. "Ini musibah yang tidak diinginkan. Kita harus menghormati proses hukum dan menahan diri," kata Sekda.

Kapolres Asep dan Waka Polres Rudi R Samosir saat menuju Jalan Dorak mendapat pengawalan ketat dari anggota polisi.

Terlihat satu kompi pasukan anti kerusuhan, anggota damkar, dan sekitar dua ribu masyarakat Meranti memadati halaman RSUD Kepulauan Meranti. ***

Editor:Chairul Hadi
Kategori:Riau, Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/