Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mengerikan! Begini Hasil Otopsi Jasad Brigadir Adil yang Tewas Seketika Ditikam Oknum Honorer Dispenda Meranti

Mengerikan! Begini Hasil Otopsi Jasad Brigadir Adil yang Tewas Seketika Ditikam Oknum Honorer Dispenda Meranti
Jasad Adil saat di RSUD di Kepulauan Meranti
Kamis, 25 Agustus 2016 17:44 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau, Kamis (25/8/2016) siang, sudah melakukan otopsi terhadap jenazah Brigadir Adil S Tambunan. Polisi yang dinas di Kabupaten Kepulauan Meranti itu tewas seketika akibat pendarahan hebat.

Menurut hasil otopsi di Instalasi Forensik rumah sakit, Brigadir Adil alami luka tusuk di dagu, dada, punggung, ketiak dan lengan. Pria berumur 30 tahun itu juga terluka di bagian organ paru kiri dan organ jantung akibat tikaman tersebut.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com, luka tusuk di dada Adil bahkan menembus organ jantung dan batang nadi, sehingga menimbulkan pendarahan hebat. Sebab itu, nyawa Adil tak tertolong lagi saat dibawa ke RSUD di sana.

Sementara AAP, oknum honorer Dispenda Kepulauan Meranti yang melakukan penikaman terhadap korban juga tewas, setelah dua peluru petugas bersarang di paha dan mata kaki. "Diduga karena kehabisan darah," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Beralasan, mengingat lokasi tempat AAP ditangkap berada jauh dari pusat kota, yakni di Kepulauan Merbau "itu dua jam (perjalanan, red) dengan speedboat. Ia meninggal saat diperjalanan," ucap dia saat berbincang dengan GoRiau.com di ruangannya.

Akibat kasus ini, ribuan warga Meranti sempat mendatangi RSUD mempertanyakan sebab tewasnya AAP. Bahkan massa juga menyerbu Mapolres dan terlibat kerusuhan dengan polisi. Imbasnya, seorang warga tewas terkena lemparan batu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/