Terima Keluhan Warga, Bupati Bengkalis Ingatkan Camat dan Kades Tidak Hanya Duduk di Belakang Meja Saat Terjadi Karlahut
Penulis: Ira Widana
"Kalau hanya duduk saja dibelakang meja, berarti itu belum berbuat apa-apa untuk meminalisir terjadinya karlahut. Bagaimana masyarakat akan turut membantu, jika Kades atau Camat nya saja kurang tanggap," ujar Amril Mukminin kepada GoRiau.com, Senin (22/8/2016) siang.
"Jika perlu, Camat ataupun Kades yang wilayahnya rawan karlahut harus dapat siaga 24 jam dan terus melakukan pemantauan. Kapolda Riau saja bisa turun di wilayah kita untuk memadamkan api, kenapa kita sebagai pemimpin di wilayah tersebut seolah tak siap menghadapi bencana tahunan ini," imbuhnya lagi sembari menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Riau, Kapolres Bengkalis serta TNI dan jajarannya, yang turun langsung memadamkan api di lahan gambut Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Sebelumnya, Samin warga Duri, kepada GoRiau.com mengatakan karlahut mulai banyak lagi terjadi di Kecamatan Mandau dan Pinggir. Namun hanya sebagian kecil aparat pemerintah yang ikut turun ke lapangan, itupun mereka dari bagian pemadam kebakaran. Sementara sekelas Kepala Desa dan Camat sangat jarang sekali terlihat turun.
"Entah karena sibuk dinas luar Kota atau memang tak peduli, yang jelas beberapa kali kita pantau karlahut di Mandau Pinggir, jarang betul aparat pemerintahnya yang turun langsung. Bagaimana masyarakat mau ikut peduli mengantisipasi agar karlahut tidak menjalar kemana-mana, pemerintahnya cuek saja. LSM, Dinas Kehutanan, aparat TNI dan Polisi saja yang terlihat standby dilapangan," ujar Samin.
Hal tersebutpun tak dipungkiri oleh oknum Polisi yang dikonfirmasi. "Camat saya tidak lihat, tetapi kalo kadesnya ada datang memantau," ujar oknum polisi yang enggan namanya disebutkan. ***
Kategori | : | Umum, GoNews Group |