Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
D'MASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
Umum
24 jam yang lalu
DMASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
2
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
Umum
23 jam yang lalu
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
3
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
8 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
4
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
5
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
8 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
6
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
8 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kehabisan Stok Betadine, Ini Alasan Dirut RSUD Sabang

Kehabisan Stok Betadine, Ini Alasan Dirut RSUD Sabang
Minggu, 21 Agustus 2016 02:34 WIB
SABANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sabang kehabisan stok Betadine, padahal obat ini paling sering digunakan pasien yang mengalami luka ringan ataupun habis operasi.

Direktur RSUD Sabang, Masri mengakui obat Betadine tidak ada lagi stok di apotek dan pihaknya sudah memesan obat yang sering digunakan tersebut melalui e-katalog.

"Ya, Betadine sudah habis dan kami sudah memesan Betadine serta beberapa obat yang habis pakai lainnya melalui e-katalog," kata Masri, saat ditemui di RS, Sabtu (20/08/2016).

Menurut Masri, pihak rumah sakit sudah memesan obat tersebut jauh-jauh hari melalui e-kataloq, tetapi prosesnya yang lama merupakan penyebab habisnya ketersediaan stok sejumlah obat di rumah sakit umum paling ujung barat Indonesia itu.

"Dulu kita bisa membeli langsung obatnya, tapi sekarang sesuai Peraturan Presiden pengadaan obat di rumah sakit harus melalui e-katalog dan ini membutuhkan waktu yang cukup lama," ujar dia.

Direktur RSUD Sabang itu berharap, masyarakat dapat memahami kondisi ini, pasalnya pihak rumah sakit juga tidak menginginkan hal ini terjadi dan pihaknya juga tidak dibenarkan melakukan pengadaan obat langsung atau dipihak ketigakan.

"Kalau dulu kita bisa langsung membelinya melalui pihak ketiga, tapi sekarang tidak bisa lagi dan kita diharuskan mengikuti Peraturan Presiden," tuturnya.

Masri tidak menyebutkan secara detail obat yang sudah kosong di apotek RSUD Sabang, namun dia mengklaim akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kami sudah membili obat sebelum stoknya habis melalui e-katalog termasuk Betadine, dan ini kita pesan 2 bulan yang lalu, dan info yang kami peroleh dari pihak keagenan Insya Allah besok obatnya tiba di RSUD Sabang," tandas dia. (***)

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:antara.com
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/