Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
13 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Parade Tari Nusantara TMII, Disparekraf Riau Tampilkan "Tolak Balok Kumantan Godang"

Parade Tari Nusantara TMII, Disparekraf Riau Tampilkan Tolak Balok Kumantan Godang
Para penari berfoto bersama sebelum tampil di Parade Tari Nasional 2016. (GoRiau.com)
Sabtu, 20 Agustus 2016 14:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kembali menggelar kompetisi bergengsi yakni acara Parade Tari Nusantara Tahun 2016. Kompiti tingkat nasional tersebut diikuti sebanyak 32 Provinsi seluruh Indonesia termasuk Riau.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya melestarikan, mengembangkan dan mengenalkan kekayaan kebudayaan Indonesia kepada seluruh masyarakat khususnya kepada generasi muda.

Dalam perhelatan ini, Provinsi Riau juga turut ambil bagian. Dimana tari "Togak Balok Kumantan Godang" dari Kabupaten Pelalawan ini yang dipertunjukkan. Selain tari juga diiringi dengan penyajian musik dengan durasi maksimal 7 menit dari sanggar seni dibawah naungan Pemprov Riau.

"Untuk penampilan Parade Tari Nusantara Tahun 2016 yang digelar pihak TMII diisi dari penari Kabupaten Pelalawan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Bambang Rusdianti, Jakarta, Sabtu (20/8/2016).

Tari ini, kata Bambang, diangkat dari cerita rakyat di Desa Segati Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Dahulunya Pengangkatan kumantan atau dukun dalam ritual bulian ini bersentuhan langsung dengan alam gaib. Sebelum ritual ini dilaksanakan ada beberapa syarat yang harus disiapkan oleh masyarakat secara bersama atau gotong royong yaitu balok atau kayu yang dibuat dan dirangkai menyerupai kapal, lalu dihiasi janur atau biasa disebut dengan puan yang dikenakan dibawah tonggak ataupun dipinggiran tonggak-tonggak.

Ditengah balok terdapat tiang layar yang nantinya dipanjat oleh kumantan, tiang layar ini berguna bagi kumantan untuk menggambil hikmah dari sang pencipta bahwa calon kumantan telah berhak manyandang gelar kumantan yang sebenarnya, seperti kata pepatah sebelum jadi kumantan "Jan Sidi Indak Di Poleh" yang maksudnya jika ingin dijadikan dukun maka terlebih dahulu disahkan menjadi dukun.

Sehingga apabila kumantan yang telah naik atau memanjat tiang layar maka dia sah menjadi kumantan atau dukun. Untuk saat ini ritual pengobatan sudah tidak ada lagi yang menggunakan Togak Balok seperti dahulunya.

Untuk itu, Bambang berharap Provinsi Riau mudah-mudahan mendapat juara pada acara Parade Tari Nusantara Tahun 2016''Tadi Provinsi Riau tampil paling awal. Tahun kemarin yang juara Jawa Timur, tahun ini kita berharap Riau mendapat juara," ucap Bambang. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/